Apa Yang Kita Butuhkan Untuk Berubah

| Rabu, April 22, 2015 |

1 Yohanes 1:8 Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita.

Kita semua tak sempurna. Tak satu pun dari kita bisa sampai pada standar kesempurnaan. Konyol jika kita berpura-pura sempurna saat semua orang tahu bahwa kita tidak tahu. Bahkan, Alkitab mengatakan kepada kita kalau kita hanya menipu diri sendiri.

Anda tidak akan pernah tidak berdosa di planet ini, tapi Anda bisa meminimalisir dosa. Jadi, mengapa begitu sulit untuk mengubah hal-hal dalam diri kita yang benar-benar tidak kita suka?

Karena kita sudah begitu lama bercacat cela. Beberapa pola destruktif terbentuk di masa kecil kita, mungkin sebagai alat untuk menahan kepedihan atau tekanan. Cacat ini mungkin merusak diri sendiri, tapi setidaknya itu tidak asing buat kita.

Karena kita diidentifikasi oleh cacat kita. Kita sering salah membedakan jati diri dengan cacat kita. Ketika Anda melihat diri Anda saling berkaitan dengan cacat Anda, tanpa sadar Anda menyetel diri Anda untuk terus melakukannya.

Karena cacat kita menghasilkan akibat. Apapun yang berbuah manis akan terulang kembali. Buah dari kekurangan kekurangan Anda dalam hidup Anda mungkin bisa menutupi rasa sakit, menutupi rasa takut, memberikan alasan untuk terus melakukan keinginan Anda, atau mengkompensasi rasa bersalah Anda.

Karena Iblis mengecilkan hati kita. Begitu Anda mulai mengubah sesuatu, Setan mulai berkata, "Kau pikir kau siapa? Kau belum mampu berubah di masa lalu. Kau pikir sekarang kau bisa berubah? Itu hanya angan-angan belaka. Kau tak akan berhasil. Ketakutan-ketakutan ini ditanam dalam pikiran Anda oleh Iblis sendiri.

Hal-hal ini menahan kita untuk mengubah rasa sakit, kebiasaan, dan keasyikkan yang kita tahu tidak sehat.

Jadi apa yang dibutuhkan untuk mengubah pola-pola yang sudah berakar dalam hidup kita ini?

Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus, yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota. Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis (Efesus 4:21-27).

Renungkan hal ini:

Pernahkah Anda mencoba untuk mengubah kebiasaan buruk di masa lalu, kemudian merasa patah semangat? Menurut Anda mengapa Anda merasa seperti itu? Bagaimana Anda menanggapinya pada saat itu?

Kecacatan apa yang masih Anda lakukan, dimana Anda berpikir bahwa itu bagian dari mengatasi luka Anda? Coba ubah pemikiran Anda. Ketimbang berkata, "Saya workoholic," katakan, "Saya terlalu banyak bekerja." Ketimbang berkata, "Saya malas," katakan, "Saya senang menunda-nunda sesuatu."

Apa kebenaran dan janji-janji dari Alkitab yang dapat Anda gunakan untuk memerangi kebohongan Setan akan kemampuan Anda untuk berubah dan menjadi lebih seperti Kristus?

Bacaan Alkitab Setahun :
1 Samuel 4-6; Lukas 9:1-17

Yang Anda butuhkan untuk berubah adalah ketika Anda mengingat siapa Anda dan siapa Tuhan yang ada di dalam diri Anda saat ini (Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top