Menjadi Seorang Sahabat

| Jumat, Juni 03, 2016 |

Kolose 1:28 "Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus."

Di satu periode dalam hidup, kita mulai memisahkan penginjilan dari pemuridan.
Kita memberitakan Injil, tetapi kita tidak memuridkan.
Kita mungkin tidak pernah membuat orang mandiri secara rohani.
Tapi sesungguhnya penginjilan dan pemuridan itu berjalan beriringan. 

Pertobatan Saulus dari Tarsus, salah satu orang tak percaya yang paling keji yang pernah ada, begitu tak terduga sehingga banyak orang berpikir jika pertobatannya itu hanya bualan belaka.
Maka Allah berbicara kepada seorang Kristen bernama Ananias dan menyuruhnya untuk mengunjungi Saulus.
Setelah awalnya menolak panggilan Allah, akhirnya Ananias patuh dan pergi mendatangi Saulus (yang kemudian mengganti namanya menjadi Paulus), berdoa untuk dia, dan memberi waktunya untuk mendorong dia.
Lalu Allah mendatangkan pria lain ke dalam kehidupan Paulus, namanya adalah Barnabas.
Dia memperkenalkan Paulus kepada para rasul dan membantunya menyatakan pertobatannya.

Banyak orang ingin menjadi seorang rasul Paulus, tapi mengapa tidak ada yang mau menjadi seorang Ananias atau Barnabas - orang-orang yang bekerja di balik layar?
Anda mungkin tidak akan menjadi Billy Graham berikutnya, tetapi Anda mungkin bisa menjadi orang yang paling pas untuk membantu membimbing Billy Graham berikutnya.

Anda bisa menunjukkan orang tersebut seperti apa yang keluarga Kristen atau seperti apa pria atau wanita Kristen itu.
Anda dapat berteman dengan individu yang tidak memiliki teman Kristen dan membawa dia ke dalam kelompok doa Anda.
Anda tak akan pernah tahu apa yang bisa Allah lakukan dalam kehidupan orang itu.

Memuridkan seseorang bukan hanya menceritakan tentang Yesus kepada orang lain, tapi juga menjadi seorang sahabat. 
Dan itulah apa yang banyak orang butuhkan: sahabat.
Itulah yang saya butuhkan ketika saya menjadi orang percaya baru.
Untungnya, seseorang bernama Mark melihat saya datang kepada Kristus dan dengan sangat gigih mengajak saya, "Kau akan pergi ke gereja denganku."
Awalnya saya menolak dia. Tapi dia memenangkan hati saya dan akhirnya membantu saya untuk teguh di dalam iman.
Itulah yang namanya pemuridan. 

Bacaan Alkitab Setahun :
2 Tawarikh 19-20; Yohanes 13:21-38

Memuridkan seseorang bukan hanya menceritakan tentang Yesus kepada orang lain, tapi juga menjadi seorang sahabat bagi orang tersebut 
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top