Pedulilah Terhadap Sesama Dengan Membantu Semaksimal Mungkin

| Kamis, November 30, 2017 |
Yesaya 58: 10-11 "Apabila engkau menyerahkan kepada orang lapar apa yang kauinginkan sendiri dan memuaskan hati orang yang tertindas maka terangmu akan terbit dalam gelap dan kegelapanmu akan seperti rembang tengah hari. TUHAN akan menuntun engkau senantiasa dan akan memuaskan hatimu di tanah yang kering, dan akan membaharui kekuatanmu; engkau akan seperti taman yang diairi dengan baik dan seperti mata air yang tidak pernah mengecewakan."

Memperlihatkan belas kasih dimulai dengan melihat kebutuhan orang lain, bersimpati dengan rasa sakit orang lain, dan membantu orang lain. Orang Samaria yang Baik hati memberi teladan akan hal ini ketika dia mengulurkan tangan untuk merawat orang yang terluka yang ia temui di jalan. Namun, ada langkah keempat yang juga penting yang ia lakukan dalam memperlihatkan belas kasih.

Anda harus membantu semaksimal mungkin.
Selalu ada biaya untuk kebaikan dan pengorbanan dalam pelayanan. Menunjukkan kemurahan hati biasanya membutuhkan pengorbanan waktu, tenaga, uang, atau bahkan reputasi Anda. Contohnya, orang Samaria yang baik hati itu membawa pria malang itu ke penginapan untuk dirawat. Orang Samaria ini kemungkinan besar harus menempuh perjalan jauh, sebab ia harus meletakkan pria itu di atas keledainya. Dia merawatnya sepanjang malam, dia menyediakan apa yang pria itu butuhkan, dan kemudian dia bahkan membayar tagihannya – semuanya dengan biaya pribadinya sendiri. Orang Samaria itu bersedia membantu, ia tidak meminta orang lain untuk membantu atau melaporkan kejadian itu ke pihak berwenang. Dia melakukan apapun yang dia bisa untuk membantu. Dan apa yang ia dapatkan? Tidak ada. Dia hanya melakukannya atas dasar kasih. Dan itulah jenis pelayanan yang Tuhan mau kita semua lakukan.
Begitu pun dengan belas kasih. Ada harga yang harus dibayar dalam mengasihi orang lain. Anda akan menghabiskan banyak waktu, uang, atau bahkan merenggangkan hubungan Anda dengan orang lain. Belas kasih yang tanpa pengorbanan tidak memberi dampak yang besar. 

Namun, Tuhan berjanji bahwa ketika Anda membantu orang-orang yang terluka atau tersakiti dengan semaksimal mungkin, maka Dia akan memberkati Anda sebagai gantinya. Alkitab berkata, "Apabila engkau menyerahkan kepada orang lapar apa yang kauinginkan sendiri dan memuaskan hati orang yang tertindas maka terangmu akan terbit dalam gelap dan kegelapanmu akan seperti rembang tengah hari. TUHAN akan menuntun engkau senantiasa dan akan memuaskan hatimu di tanah yang kering, dan akan membaharui kekuatanmu; engkau akan seperti taman yang diairi dengan baik dan seperti mata air yang tidak pernah mengecewakan" (Yesaya 58: 10-11).

Dengan kata lain, seberapapun besar pengorbanan yang Anda berikan untuk membantu, itu akan tetap berharga bagi-Nya.

Anda bisa pegang janji-Nya itu. 

Renungkan hal ini: 
- Diskusikanlah tentang teladan seseorang yang telah menunjukkan belas kasihnya. Pengorbanan apa yang telah ia lakukan?
- Ketika Anda berencana untuk membantu seseorang, pengorbanan apa yang akan paling membebani Anda?


Bacaan Alkitab Setahun :
Mikha 1:8-16 ; Ibrani 7:11-28


Perlakukan orang lain istimewa, seperti Tuhan memperlakukan Anda istimewa di mataNya.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top