Memulihkan Hubungan: Ambil Inisiatif

| Sabtu, Maret 10, 2018 |
Matius 5: 23-24 "Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu."

Langkah Alkitabiah kedua dalam pemulihan hubungan ialah dengan mengambil inisiatif.

Memulihkan persekutuan yang renggang sangatlah penting, Yesus memerintahkan agar hal itu harus jadi priorutas utama dalam persekutuan kelompok. Dia berkata, "Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu" (Matius 5: 23-24).

Ketika ada ketegangan dan kerusakan dalam persekutuan kita, maka segera rencanakan sebuah "pertemuan damai." Jangan menunda-nunda, jangan membuat alasan atau janji, "Saya akan menyelsaikannya suatu hari nanti." Atur pertemuan Anda dengan orang tersebut sesegera mungkin. Sebab penundaan hanyalah memperdalam kebencian dan memperburuk keadaan.

Di dalam konflik, waktu tidak akan menyembuhkan apapun. Itu hanya akan menyebabkan luka bertambah busuk.

Bertindak cepat juga mengurangi kerusakan spiritual Anda. Alkitab mengatakan bahwa dosa, begitu juga konflik yang belum terselesaikan, menghalangi persekutuan kita dengan Tuhan dan menghambat jawaban atas doa Anda, selain menyebabkan kita menderita. Sahabat-sahabat Ayub yang dulu menghinanya membuat Ayub ingat, "Ia menggagalkan rancangan orang cerdik, sehingga usaha tangan mereka tidak berhasil; (Ayub 5:12) dan "Engkau yang menerkam dirimu sendiri dalam kemarahan, demi kepentinganmukah bumi harus menjadi sunyi, dan gunung batu bergeser dari tempatnya?" (Ayub 18: 4).

Keberhasilan sebuah pertemuan damai sering kali bergantung pada pemilihan waktu dan tempat yang tepat untuk bertemu. Jangan bertemu saat Anda lelah, terburu-buru, atau mudah terganggu. Waktu terbaik adalah saat Anda berdua sedang dalam kondisi terbaik. 

Renungkan hal ini: 
- Dengan siapa Anda harus mengadakan pertemuan damai? Langkah apa yang akan Anda ambil hari ini untuk merencanakannya?
- Mengapa berisiko mengadakan pertemuan damai saat Anda sedang lelah atau terburu-buru?
- Pikirkan saat ketika Anda berkonflik dengan seseorang. Bagaimana hal itu mempengaruhi persekutuan Anda dengan Tuhan?



Bacaan Alkitab Setahun :
Bilangan 34-36; Markus 9:30-50


Apakah Anda adalah si pelaku atau yang tersakiti, Tuhan mengharapkan Anda untuk mengambil langkah pertama. Jangan tunggu orang itu datang kepada Anda. Datangilah dia terlebih dahulu.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top