Dasar Perubahan Pribadi: Pemikiran Baru

| Rabu, Juni 27, 2018 |
Efesus 4:23 "Supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,"

Kita telah membicarakan hal ini sebelumnya: Peperangan melawan dosa mulainya dari pikiran Anda, bukan dari tindakan Anda. Cara Anda berpikir menentukan apa yang Anda rasakan, dan cara Anda merasa menentukan cara Anda bertindak. Jika Anda ingin mengubah cara Anda bertindak, mulailah dengan mengubah cara pikir Anda. Selain itu, jika Anda ingin mengubah perasaan Anda, Anda harus mulai dengan cara pikir Anda. 

Berpikir - Merasakan - Bertindak

Misalnya saya berkata, "Saya harus lebih mencintai anak-anak saya," atau "Saya harus lebih mencintai pasangan saya," ketahuilah itu tidak akan terwujud. Mengapa? Sebab Anda tidak bisa melawan perasaan Anda. Yang harus Anda lakukan ialah mengubah cara Anda berpikir tentang anak-anak Anda, tentang suami Anda, tentang istri Anda. Barulah itu akan mengubah perasaan Anda, dan kemudian itu akan mengubah cara Anda bertindak. Alkitab berkata, "Supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu," (Efesus 4:23).

Saya menyimpulkannya seperti berikut: Anda bukan seperti apa yang Anda pikirkan, melainkan, apa yang Anda pikirkan. Peperangan dosa, pertarungan melawan kekurangan-kekurangan dalam hidup Anda yang tidak Anda suka - itu dimulai dari dalam pikiran Anda. Jika Anda ingin mengubah apapun menyangkut perilaku Anda atau emosi Anda, maka mulailah dari pemikiran dan sikap Anda.

Pembaharuan pikiran berkaitan dengan "pertobatan." Saya tahu pertobatan adalah satu kata kotor bagi banyak orang. Mereka menganggap pertobatan adalah sesuatu yang tidak asyik, sesuatu yang benar-benar tidak ingin mereka lakukan, sesuatu yang menyakitkan. Mereka langsung membayangkan seorang pria yang berdiri di pinggir jalan yang mengancungkan poster berbunyi, "Bertobatlah. Kiamat sudah dekat."

Pertobatan tidak ada hubungannya dengan perilaku Anda. Pertobatan adalah soal mengubah pikiran Anda, belajar berpikir secara berbeda. Intinya, "bertobat" berarti mengubah arah pandang kita. Itu sesuatu yang Anda lakukan di dalam pikiran Anda, bukan perilaku Anda. Mengubah cara pikir akan kemudian mempengaruhi emosi Anda dan pada akhirnya, perilaku Anda.

Ketika saya bertobat, saya berbalik arah. Saya beralih dari rasa bersalah kepada pengampunan. Saya beralih dari hidup yang tanpa tujuan kepada hidup yang bertujuan. Saya beralih dari tanpa harapan kepada harapan baru. Saya beralih dari frustrasi kepada kebebasan. Saya beralih dari kegelapan menuju terang. Saya beralih dari neraka menuju surga. Saya beralih dari kedengkian kepada cinta kasih. 

Saya juga mengubah cara berpikir saya tentang Tuhan. Dia tidak marah pada saya; Saya bercacat-cela tetapi saya sangat dicintai-Nya. Saya mengubah cara saya berpikir tentang Anda, saya mengubah cara saya berpikir tentang anak-anak saya, dan saya mengubah cara saya berpikir tentang istri saya. Saya mengubah cara saya berpikir tentang dunia, saya mengubah cara saya berpikir tentang ekonomi, dan saya mengubah cara saya berpikir tentang masa lalu, masa kini, dan masa depan saya.

Maka, pembaharuan pikiran bukan hanya berarti mengubah cara Anda berpikir tentang Yesus; itu juga mengubah cara Anda berpikir tentang kekurangan dan cacat cela Anda. Alkitab memberitahu kita, "Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus," (Filipi 2: 5).

Renungkan hal ini: 
- Apa yang Anda pikirkan ketika mendengar kata "pertobatan"?
- Apa area dalam hidup Anda dimana Anda perlu mengambil langkah pertama untuk mengubah cara pikir Anda?
- Kita telah belajar tentang beralih dari rasa bersalah kepada pengampunan, dari hidup tanpa tujuan kepada hidup yang bertujuan, dari tanpa harapan menuju harapan baru. Apa jenis "putar balik mental" yang paling Anda butuhkan dalam hidup Anda saat ini?



Bacaan Alkitab Setahun :
Ayub 8-10; Kisah Para Rasul 8:26-40


Perubahan membutuhkan pemikiran baru. Untuk bisa berubah, kita harus belajar tentang kebenaran Tuhan dan mulai memilih pilihan-pilhan yang baik, namun kita juga harus mengubah cara berpikir kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top