Ambil Langkah Pertama Menuju Integritas

| Sabtu, Juli 28, 2018 |
Ayub 8: 5-7 "Tetapi engkau, kalau engkau mencari Allah, dan memohon belas kasihan dari Yang Mahakuasa, kalau engkau bersih dan jujur, maka tentu Ia akan bangkit demi engkau dan Ia akan memulihkan rumah yang adalah hakmu. Maka kedudukanmu yang dahulu akan kelihatan hina, tetapi kedudukanmu yang kemudian akan menjadi sangat mulia."

Mungkin berat bagi Anda untuk membaca renungan tentang integritas, sebab kata gagal selalu terngiang-ngiang di kepala Anda. Dari semua peluang yang ada, Anda gagal menunjukkan integritas Anda. Kita semua pasti pernah membuat kegagalan yang serupa.

Jika Anda serius ingin menjadi orang yang berintegritas, langkah pertama ialah mengakui bahwa Anda tidak memiliki integritas. Akuilah bahwa Anda tidak selalu menepati janji Anda. Anda sering bergosip dan Anda menyukainya. Terkadang Anda malas-malasan di tempat kerja. Anda berpura-pura menjadi orang lain. Akui saja semuanya itu kepada Tuhan!

Banyak orang menyegmentasikan kehidupan mereka dan berpikir bahwa mereka bisa hidup dengan integritas meskipun menyimpan dosa tertentu, selama itu tidak mempengaruhi bidang kehidupan mereka yang lain. Saya menyebutnya mitos Titanic. Kapal Titanic seharusnya tidak bisa tenggelam karena itu adalah kapal pertama yang memisah-misahkan dan mengelompokkan lambung kapal. Secara teori, jika kapal itu kemasukkan air di satu area tertentu, maka mereka bisa tinggal membuka lubang palka kapal sehingga air tidak akan menenggelamkan seluruh kapal. 

Tetapi pada kenyataannya, itu berbeda dengan kehidupan, lubang yang ada di kapal adalah lubang juga, dan pada akhirnya itu akan menenggelamkan Anda. Area kecil yang Anda pikir telah Anda kendalikan, pada akhirnya akan menjatuhkan Anda. Dan itu akan mempengaruhi orang-orang di sekitar Anda, sebab meski dosa sifatnya pribadi, namun itu sifatnya tidak rahasia. 

Tuhan lebih tertarik pada hati Anda ketimbang pada dosa-dosa Anda. Anda tak akan pernah bisa menjadi sempurna. Anda tidak akan pernah bisa hidup tanpa dosa. Tetapi Anda bisa lebih sedikit berbuat dosa. 

Itulah pilihan untuk memiliki hidup yang berintegritas.

Renungkan hal ini: 
- Area apa dalam hidup Anda yang telah Anda putuskan untuk Anda pisahkan atau sembunyikan dari keluarga dan teman-teman terdekat Anda? Bagaimana itu telah mempengaruhi Anda secara rohani, emosional, dan fisik?
- Mengapa Tuhan ingin Anda mengakui dosa-dosa Anda meski Ia sudah mengetahuinya? 
- Bagaimana dosa Anda bisa mempengaruhi orang lain, bahkan walaupun ketika mereka tidak mengetahuinya?



Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 46-48; Kisah Para Rasul 28:17-31


Tidak ada yang sempurna, tetapi Tuhan tidak mengharapkan Anda untuk jadi sempurna! Namun, Dia mengharapkan Anda memiliki integritas dan titik awalnya adalah dengan mengakui dosa-dosa Anda – terlepas dari berapa lamanya Anda telah melakukan dosa tersebut.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top