Kita adalah Pilihan

| Minggu, April 14, 2019 |
Ulangan 30:20 "Dengan mengasihi TUHAN, Allahmu, mendengarkan suara-Nya dan berpaut pada-Nya, sebab hal itu berarti hidupmu dan lanjut umurmu untuk tinggal di tanah yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyangmu, yakni kepada Abraham, Ishak dan Yakub, untuk memberikannya kepada mereka."

Terlalu banyak orang yang percaya pada mitos bahwa cinta itu tidak terkendali, bahwa cinta adalah sesuatu yang datang kepada kita dengan tiba-tiba. Bahkan bahasa yang kita pakai menyiratkan cinta yang tak terkendali. Kita berkata, "Aku jatuh cinta," seolah-olah cinta itu semacam parit. Suatu hari saya berjalan-jalan dan — bam! — Saya jatuh cinta. Saya tidak bisa melakukan apapun.

Tapi ini kebenarannya: Itu bukan kasih. Kasih tidak datang begitu saja. Mengasihi adalah pilihan dan itu merepresentasikan komitmen Anda. 

Memang benar, ketertarikan dan gairah itu tidak terkendali. Namun ketertarikan dan gairah bukanlah kasih. Itu dapat mengarahkan pada kasih, tetapi itu bukan kasih. Kasih adalah sebuah pilihan.

Anda harus memilih untuk mengasihi Tuhan; Dia tidak akan memaksa Anda untuk mengasihi Dia (Ulangan 30:20). Anda bisa marah kepada Tuhan dan berjalan ke arah yang berbeda. Konsekuensinya adalah hidup Anda akan hancur jika Anda memilih melakukannya. Namun, Tuhan tetap tidak akan memaksa Anda untuk mengasihi-Nya, sebab Dia tahu kasih tidak bisa dipaksakan.

Prinsip yang sama berlaku dengan hubungan Anda dengan sesama: Anda dapat memilih untuk mengasihi orang lain, tetapi Tuhan tidak akan pernah memaksa Anda untuk mengasihi siapa pun.

Renungkan hal ini:
- Bagaimana Anda memandang kasih setelah Anda memahami bahwa itu adalah sebuah pilihan?
- Bagaimana Anda menjelaskan perbedaan antara kasih yang berasal dari Tuhan dengan kasih yang berdasakan pada pemahaman manusia?
- Siapa saja orang dalam kehidupan Anda yang telah memperlihatkan kebenaran bahwa kasih adalah sebuah pilihan dan sebuah komitmen?


Bacaan Alkitab Setahun :
1 Samuel 25-26; Lukas 12:32-59


Tuhan telah memilih untuk mengasihi Anda sampai mati di kayu salib. Jadi apa pilihan Anda ?
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top