Mazmur 62: 8 "Percayalah kepada-Nya setiap waktu, hai umat, curahkanlah isi hatimu di hadapan-Nya; Allah ialah tempat perlindungan kita. Sela."
Apa yang Anda lakukan dengan perasaan-perasaan yang berasal dari kekecewaan di dalam sebuah hubungan? Anda tidak bisa melenyapkannya karena itu akan selalu muncul.
Anda harus percaya pada Allah dan memberi tahu Dia segala masalah Anda sebab Dialah perlindungan Anda.
Sampaikanlah pada Tuhan dalam doa Anda bahwa Anda marah, kecewa atau Anda merasa hampa. Di saat-saat tersebut ketika Anda tidak merasakan apapun, ketika Anda merasa seolah Anda telah kehilangan rasa kasih itu, datanglah kepada Allah dan beritahu Dia — dan kemudian percayalah kepada-Nya. Ibrani 10:23 mengajarkan kita "Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita, sebab Ia, yang menjanjikannya, setia." Dan Dia berjanji untuk mencurahkan kasih-Nya ke dalam hati kita.
Kasih adalah sebuah perasaan, tetapi itu juga sebuah tindakan. Dan ketika Anda hilang rasa untuk mengasihi seseorang, bergeraklah maju dengan tindakan mengasihi mereka, dan itu akan membantu Anda memperoleh kembali rasa kasih Anda. Apakah itu munafik? Tidak, itulah sifat dasar manusia. Kita semua terkadang hilang rasa untuk mengasihi. Itu biasanya terjadi ketika kita memutuskan untuk hidup dengan masalah, ketimbang membahasnya secara terbuka.
Mulailah dengan memberi tahu Allah perasaan Anda mengenai masalah tersebut. Dari situ, Tuhan akan dapat mulai memberi Anda kekuatan untuk berbicara dengan orang terkasih Anda tentang masalah tersebut. Ketika Anda melakukannya, Allah akan mulai mengembalikan perasaan kasih Anda kepada orang itu. Dia melakukan apa yang dikatakan dalam Ratapan 5:21: "Bawalah kami kembali kepada-Mu, ya TUHAN, maka kami akan kembali, baharuilah hari-hari kami seperti dahulu kala!"
Itulah doa saya untuk Anda. Apakah Anda seorang suami atau istri yang harus melepaskan kekecewaan atau kesalahpahaman, atau apakah Anda perlu menerima perbedaan yang Anda miliki dengan teman dekat Anda— saya berdoa kiranya Tuhan mulai mengembalikan sukacita Anda. Tetapi ketahuilah itu sebuah proses dan proses itu dimulai ketika Anda mengambil keputusan untuk percaya kepada Tuhan dan menceritakan perasaan-perasaan Anda kepada-Nya.
Renungkan hal ini:
- Menurut Anda mengapa Allah ingin Anda membicarakan tentang perasaan Anda dengan-Nya meskipun Dia sudah tahu perasaan Anda?
- Kekecewaan apa yang perlu Anda bicarakan dengan Tuhan hari ini?
- Bagaimana dengan dipenuhi oleh kasih Allah membantu kita untuk mengasihi orang lain?
Anda harus percaya pada Allah dan memberi tahu Dia segala masalah Anda sebab Dialah perlindungan Anda.
Sampaikanlah pada Tuhan dalam doa Anda bahwa Anda marah, kecewa atau Anda merasa hampa. Di saat-saat tersebut ketika Anda tidak merasakan apapun, ketika Anda merasa seolah Anda telah kehilangan rasa kasih itu, datanglah kepada Allah dan beritahu Dia — dan kemudian percayalah kepada-Nya. Ibrani 10:23 mengajarkan kita "Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita, sebab Ia, yang menjanjikannya, setia." Dan Dia berjanji untuk mencurahkan kasih-Nya ke dalam hati kita.
Kasih adalah sebuah perasaan, tetapi itu juga sebuah tindakan. Dan ketika Anda hilang rasa untuk mengasihi seseorang, bergeraklah maju dengan tindakan mengasihi mereka, dan itu akan membantu Anda memperoleh kembali rasa kasih Anda. Apakah itu munafik? Tidak, itulah sifat dasar manusia. Kita semua terkadang hilang rasa untuk mengasihi. Itu biasanya terjadi ketika kita memutuskan untuk hidup dengan masalah, ketimbang membahasnya secara terbuka.
Mulailah dengan memberi tahu Allah perasaan Anda mengenai masalah tersebut. Dari situ, Tuhan akan dapat mulai memberi Anda kekuatan untuk berbicara dengan orang terkasih Anda tentang masalah tersebut. Ketika Anda melakukannya, Allah akan mulai mengembalikan perasaan kasih Anda kepada orang itu. Dia melakukan apa yang dikatakan dalam Ratapan 5:21: "Bawalah kami kembali kepada-Mu, ya TUHAN, maka kami akan kembali, baharuilah hari-hari kami seperti dahulu kala!"
Itulah doa saya untuk Anda. Apakah Anda seorang suami atau istri yang harus melepaskan kekecewaan atau kesalahpahaman, atau apakah Anda perlu menerima perbedaan yang Anda miliki dengan teman dekat Anda— saya berdoa kiranya Tuhan mulai mengembalikan sukacita Anda. Tetapi ketahuilah itu sebuah proses dan proses itu dimulai ketika Anda mengambil keputusan untuk percaya kepada Tuhan dan menceritakan perasaan-perasaan Anda kepada-Nya.
Renungkan hal ini:
- Menurut Anda mengapa Allah ingin Anda membicarakan tentang perasaan Anda dengan-Nya meskipun Dia sudah tahu perasaan Anda?
- Kekecewaan apa yang perlu Anda bicarakan dengan Tuhan hari ini?
- Bagaimana dengan dipenuhi oleh kasih Allah membantu kita untuk mengasihi orang lain?
Bacaan Alkitab Setahun : 1 Tawarikh 16-18; Yohanes 7:28-53 |
Berusahalah untuk dapat terus memiliki kasih dalam hati Anda.
Jika itu hilang, berusahalah untuk mendapatkannya kembali.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
Jika itu hilang, berusahalah untuk mendapatkannya kembali.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar