Orang Yang Setia Adalah Orang Yang Gigih

| Selasa, Desember 10, 2019 |
Orang Yang Setia Adalah Orang Yang Gigih

Galatia 6:9 "Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah."

Jika Anda ingin menjadi orang yang beriman, Anda punya pilihan: Jika Anda tidak segera melihat jawaban Tuhan atas doa Anda, maka Anda bisa memilih untuk menunggu, atau sebaliknya menjadi gigih. Yang satu pasif; yang satu lagi aktif. Sambil menunggu jawaban atas doa Anda, teruslah berusaha. Janganlah menyerah, meski Anda belum melihat jawabannya. Teruslah berusaha dalam pernikahan Anda, teruslah berusaha di tempat kerja Anda, teruslah percaya bahwa akan ada solusi. Janganlah menyerah!

Nuh adalah pria beriman yang luar biasa. Tuhan menyuruh dia membangun sebuah bahtera karena suatu waktu akan datang banjir bah. Pasti sulit menanggung ejekan dari orang banyak karena membangun kapal di tengah-tengah padang gurun pasir yang panas gersang, tanpa mengetahui bagaimana dan kapan Tuhan akan mendatangkan banjir tersebut. Nuh menghabiskan 120 tahun untuk membangun bahtera itu. Itu sungguh penantian yang sangat lama! Nuh tetap percaya kepada Tuhan untuk waktu yang lama, apalagi semua orang menganggap dia gila.

Tetapi Nuh bertahan. Dia gigih, dan dia tetap setia pada tugas yang diberikan Tuhan kepadanya.

Galatia 6: 9 mengatakan, "Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah."

Janganlah menyerah! Tetaplah gigih dalam melakukan tujuan Anda. Jadilah orang yang setia agar Tuhan dapat menggunakan Anda untuk melakukan apa yang tampaknya mustahil bagi orang lain.

Renungkan hal ini:
- Bagaimana dengan gigih menunggu jawaban Tuhan bisa membantu Anda untuk tetap fokus pada apa yang benar?
- Siapa sajakah orang beriman yang Anda jadikan sebagai teladan kegigihan?
- Bagaimana Anda dapat terus bertumbuh sambil menunggu Tuhan bekerja atas Anda?


Bacaan Alkitab Setahun :
Zefanya 3; III Yohanes - Yudas


Orang yang beriman tidak tahu bagaimana caranya berhenti. Mereka tidak pernah menyerah. Mereka terus maju. Mereka mengerti beriman berarti memiliki kegigihan.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top