Ingin Mendapatkan Pengertian tentang Firman Tuhan, Belajarlah Merenungkannya

| Jumat, April 24, 2020 |

Yosua 1: 8 "Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung."

Ada banyak hal yang dapat Anda lakukan untuk membuka kunci karunia yang ditawarkan Alkitab. Anda bisa membaca Alkitab, mempelajarinya, dan menghafalkannya. Tapi Anda juga harus merenungkannya.

Dua Timotius 2: 7 mengatakan, "Perhatikanlah apa yang kukatakan; Tuhan akan memberi kepadamu pengertian dalam segala sesuatu."

Ketika Anda merefleksikan Alkitab — ketika Anda merenungkannya — Allah memberi Anda lebih banyak pemahaman akan Firman-Nya.

Apa artinya bermeditasi? Itu semudah berpikir serius tentang satu hal. Itu artinya Anda melibatkan pikiran Anda.

Ingin tahu bagaimana caranya bermeditasi? Jika Anda tahu bagaimana caranya khawatir, Anda tahu caranya merenung. Kekhawatiran hanyalah meditasi negatif. Ketika Anda khawatir, Anda mengambil pikiran negatif dan mengingatnya lagi dan lagi di dalam pikiran Anda. Dan semakin Anda khawatir, semakin berat pikiran Anda.

Sama halnya dengan kekhawatiran, lakukan hal yang sama dengan ayat-ayat Alkitab: Anda mengulang-ulang ayat-ayat Alkitab berulang-ulang kali di dalam pikiran Anda. Tetapi beda dengan kekhawatiran, merenungkan Alkitab memproduksi hasil yang positif.

Salah satu cara agar Anda bisa merenungkan Alkitab ialah dengan melakukan apa yang saya sebut "memperkatakannya." Ucapkan satu ayat Akitab dengan keras berulang kali. Setiap kali Anda mengatakannya, beri tekanan pada kata yang berbeda.

Misalnya Filipi 4:13: "Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku." Pertama kali Anda mengucapkan ayat itu, tekankan kata aku. Kali berikutnya tekankan kata dapat. Dan seterusnya, sampai Anda menekankan kata terakhir dari ayat tersebut.

Setiap kali Anda mengucapkan ayat itu, maknanya akan memberi nuansa yang berbeda.

Alat lain untuk merenungkan Alkitab ialah dengan menggunakan jembatan refleksi. Di balik setiap cerita dalam Alkitab ada satu prinsip yang kekal, dan jembatan refleksi membantu Anda untuk menemukannya. Pertama, bacalah cerita itu dan tanyalah apa artinya ketika itu pertama kali terjadi. Kemudian tanyakanlah prinsip yang kekal apa yang sedang diajarkan. Kemudian personalisasikan itu dengan menanyakan apa artinya buat Anda hari ini.

Alkitab menjanjikan berkat yang luar biasa jika Anda menghabiskan waktu untuk merenungkannya: "Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung" (Yosua 1: 8).

Renungkan hal ini:
- Bagaimana menjadi khawatir dan merenungkan Alkitab mirip? Apa hasil positif yang datangnya dari merenungkan Firman Tuhan?
- Pilih satu ayat Alkitab dan "perkatakan" itu, ucapkan dengan lantang beberapa kali dan tekankan kata yang berbeda setiap kali. Apa yang Tuhan ajarkan kepada Anda melalui merenungkan ayat Alkitab dengan cara itu?
- Pilih satu cerita Alkitab. Gunakan proses "jembatan refleksi" tadi untuk bisa merenungkan cerita tersebut. Tuliskan pemahaman Anda, atau beritakanlah itu kepada seorang teman.



Bacaan Alkitab Setahun :
2 Samuel 19-20; Lukas 18:1-23


Luangkanlah waktu untuk mengembangkan kebiasaan merenungkan Firman Tuhan, dan Anda akan menuai manfaatnya seumur hidup Anda.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top