Fokus untuk Hidup buat Satu Penonton

| Senin, Oktober 26, 2020 |

Lukas 16:13 "Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."

Ketika Anda selalu khawatir akan apa yang orang lain pikirkan tentang Anda, maka Anda tidak akan bisa menjadi seperti yang Tuhan kehendaki. Namun, ketika Anda belajar untuk berpikir seperti Yesus, maka Anda tidak akan khawatir tentang menyenangkan semua orang. Yesus memiliki fokus yang benar. Dia hanya fokus untuk menyenangkan hati Allah.

Yesus tidak pernah dimanipulasi oleh orang banyak atau dengan persetujuan atau ketidaksetujuan orang lain. Dia hidup untuk satu Penonton: "Sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku" (Yohanes 5:30b). Ketika Anda memiliki pikiran yang seperti Kristus, itulah yang seharusnya Anda lakukan.

Bukankah hidup untuk satu Penonton akan membuat hidup Anda lebih sederhana? Jika Tuhan menyukai apa yang Anda lakukan, maka Anda tahu bahwa Anda melakukan hal yang benar.

Allah berfirman dalam Matius 3:17, "Lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."

Sesungguhnya Anda tidak bisa menyenangkan semua orang. Bahkan Tuhan sekalipun tidak bisa menyenangkan semua orang! Ketika seseorang berdoa meminta cuaca cerah, orang lain berdoa agar hujan turun. Ada yang berdoa agar timnya bisa bermain bagus, dan ada yang berdoa agar tim lawan menang. Anda tidak bisa menyenangkan semua orang.

Lukas 16:13 mengatakan, "Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."

Anda harus memutuskan persetujuan siapa yang Anda cari— persetujuan Allah atau persetujuan orang lain. Apakah Anda akan menjalani hidup demi apa yang orang lain pikirkan atau apa yang Tuhan pikirkan tentang Anda?

Ketika Anda selalu mencari validasi dari orang lain, itu artinya Anda tidak benar-benar menyadari siapa diri Anda. Anda tidak mengerti bahwa Allah memiliki tujuan menciptakan Anda dan ingin agar Anda percaya bahwa Ia selalu beserta Anda.

Yesus tak pernah membiarkan persetujuan orang lain atau rasa takut akan penolakan mengendalikan Dia. Dia tidak pergi melakukan pelayanan untuk memenangkan kontes popularitas. Dia tidak butuh pendapat orang lain untuk membuktikan bahwa diri-Nya benar.

Ketika Anda memiliki pikiran yang seperti Kristus, maka Anda akan merasa sangat nyaman dengan identitas Anda, tujuan Anda, dan kehadiran Tuhan dalam hidup Anda. .

Renungkan hal ini:
- Mengapa Anda tidak dapat sepenuhnya menyadari identitas serta tujuan Anda saat Anda khawatir dengan apa yang orang lain pikirkan tentang Anda?
- Apa tujuan utama Anda? Dalam setiap tujuan tersebut, persetujuan siapakah yang memotivasi Anda?
- Bagaimana dengan mempelajari Firman Tuhan dapat membantu Anda untuk memiliki pikiran seperti Kristus dan lebih mengejar dengan persetujuan-Nya ketimbang persetujuan orang lain?



Bacaan Alkitab Setahun :
Yeremia 51-52; I Timotius 1


Anda tidak perlu meminta persetujuan orang lain atas diri Anda. Pikirkan saja apa yang berkenan di mata Allah
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top