Dengan Pikiran Seperti Kristus, Anda Tidak Akan Pernah Merasa Sendirian

| Minggu, Oktober 25, 2020 |

Yohanes 16:32b "Lihat, saatnya datang, bahkan sudah datang, bahwa kamu diceraiberaikan masing-masing ke tempatnya sendiri dan kamu meninggalkan Aku seorang diri. Namun Aku tidak seorang diri, sebab Bapa menyertai Aku."

Memiliki pikiran yang seperti Kristus berarti Anda selalu menyadari bahwa Allah menyertai Anda.

Kita melihat ini dalam kehidupan Yesus. Yesus hidup dalam hadirat Allah dan hidup sesuai dengan perkenanan Allah. Betapapun sibuknya, hidup-Nya tetap selaras dengan Allah Bapa. Yesus berkata, "Namun Aku tidak seorang diri, sebab Bapa menyertai Aku" (Yohanes 16:32b).

Itulah mengapa penangkal kesepian yang paling ampuh ialah berpikir seperti Yesus. Ketika Anda memiliki pikiran yang seperti Kristus, maka Anda akan mampu berkata seperti Dia, "Saya tidak seorang diri, sebab Bapa menyertai saya." Ketika kita merasa sendirian, itu sering kali akibat dari kita tidak menjalankan hidup kita dengan cara pikir seperti Kristus — kita tidak sadar dengan pemeliharaan Allah yang terus-menerus atas kita.

Bagaimana caranya agar kita selalu sadar bahwa Allah tak pernah berhenti mempedulikan kita? Salah satunya ialah melalui doa. Yesus menjadikan doa sebagai kebiasaan sehari-hari: "Akan tetapi Ia mengundurkan diri ke tempat-tempat yang sunyi dan berdoa" (Lukas 5:16).

Perhatikan, ayat ini mengatakan bahwa Yesus sering menyelinap pergi agar Dia dapat berdoa. Jika Anda ingin memiliki pikiran yang seperti Kristus, Anda tidak bisa hanya sesekali berdoa. Kehidupan doa Yesus tak pernah putus. Ia memprioritaskan hidup-Nya untuk bisa bersama dengan Bapa-Nya. Doa harus menjadi sebuah kebiasaan.

Apakah sepanjang hari Anda berhenti sejenak untuk berdoa? Apakah menurut Anda hari Anda akan berjalan lebih baik apabila Anda mengembangkan kebiasaan ini? Jika Yesus merasa perlu menyelinap pergi dan berdoa di sepanjang harinya, pikirkan betapa kita membutuhkannya lebih!

Ketika Anda tidak meluangkan waktu untuk berbicara dengan Allah, maka Anda melewatkan karunia-Nya. Allah tidak menghendaki Anda untuk menjadi terlalu sibuk. Malah, Anda akan menyelesaikan lebih banyak pekerjaan di setiap area kehidupan Anda apabila Anda meluangkan waktu untuk berhenti dan berdoa.

Mungkin itu tidak terdengar masuk akal. Jika Anda selalu berhenti sejenak untuk berdoa, bagaimana Anda akan menyelesaikan lebih banyak hal? Anda harus fokus. Anda akan mampu memfokuskan pikiran dan hati Anda pada hal-hal yang paling penting sebab Anda meluangkan waktu untuk membiarkan Roh Kudus mengingatkan Anda akan tujuan Anda melalui doa.

Yesus Kristus tahu siapa Dia dan apa tujuan-Nya. Dia selalu menyadari kehadiran Allah Bapa.

Renungkan hal ini:
- Anda mungkin perlu merancang jadwal Anda untuk menyediakan waktu untuk bisa berdoa di sepanjang hari Anda. Bagaimana Anda dapat menyesuaikan jadwal Anda sehingga Anda memiliki waktu untuk berdoa? Bagaimana Anda dapat mengubah pola pikir Anda agar Anda lebih fleksibel dan lebih mungkin menyediakan waktu untuk lebih banyak berdoa?
- Siapa saja yang dapat mengingatkan Anda untuk terus melaksanakan kebiaasaan berdoa dalam proses Anda mengembangkan pikiran yang seperti Kristus?
- Apakah berdoa kepada Tuhan harus dijadwalkan atau dijalankan untuk jangka panjang? Mengapa atau mengapa tidak?



Bacaan Alkitab Setahun :
Yeremia 48-50; II Tesalonika 3


Ketika Anda berpikir seperti Kristus, maka Anda akan mampu menyelesaikan banyak hal pula, dan Anda akan selalu sadar bahwa Allah selalu menyertai Anda.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top