Terbungkus Dengan Sederhana

| Selasa, Desember 17, 2013 |

Lukas 2:12 "Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan."

Beberapa orang akan berusaha keras membungkus hadiah Natal.
Mereka akan membuat bungkusan indah yang berhiaskan ornamen Natal.
Saya tidak pandai membungkus kado.
Hasil karya saya terlihat mengerikan.

Bagi pria, kertas kado hanyalahsatu hal yang mengganggu.
Kami tidak peduli dengan kertas kado.
Kami hanya ingin tahu apa yang ada di dalam bungkusan itu.

Kado Allah tidak datang pada kita dalambungkusan yang rumit; Ia datang dalam bungkusan yang sederhana.
Yesus dilahirkan di Betlehem di lingkungan yang begitu sederhana.

Pikirkan betapa sulitnya perjalanan Yusuf dan Maria dari Nazaret ke Betlehem untuk melahirkan Yesus.
Lebih parah lagi, ketika mereka tiba, mereka harus tinggal di sebuah kandang kecil.
Palungan yang digunakan hanyalah sebuah palung makanan untuk hewan.
Dan saya bisa bayangkan tempat itu begitu dingin malam itu, disertai dengan bau-bau tidak sedap.

Sungguh satu lingkungan yang sangat tidak sehat untuk melahirkan.
Saya tidak bermaksud mengatakannya untuk mengurangi keindahan Natal.
Sebaliknya, menurut saya itu menambah keindahan akan apa yang Allah lakukan bagi kita.
Sang Pencipta alam semesta, Allah yang Maha Kuasa yang berfirman menciptakan kehidupan, datang ke dunia merendahkan diri-Nya menjadi bayi kecil yang lahir di sebuah kandang di Betlehem.

Dia tidak diletakkan di atas palungan, dibalut dalam lembaran kain satin, tapi di dalam kain compang-camping.
Dia tidak diletakkan di tempat tidur emas, bak raja, tetapi di dalam palung makanan ternak.
Di sanalah Dia-hadiah terbaik dari semua hadiah yang ada - terbungkus dalam balutan sederhana.

Bacaan Alkitab Setahun :
Habakuk 3; I Yohanes 1-3

Yesus? datang ke dunia dalam palungan agar kita bisa memiliki rumah di surga.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top