Jadilah Rendah Hati atau Anda akan Tersandung

| Jumat, Februari 09, 2018 |
Amsal 15:33 "Takut akan TUHAN adalah didikan yang mendatangkan hikmat, dan kerendahan hati mendahului kehormatan."

Orang yang berhikmat atau bijak, tetap rendah hati. Kerendahan hati dan hati yang mau diajar saling bergandeng tangan. Jadilah rendah hati atau Anda akan tersandung.

Kerendahan hati dimulai dengan semudah menyadari bahwa Anda bukanlah Tuhan. Setiap kali Anda merasa stres, ulangi kalimat ini pada diri Anda sendiri: "Tuhan itu Tuhan, dan saya bukan. Tuhan itu Tuhan, dan saya bukan. Tuhan itu Tuhan, dan saya bukan."

Itulah kerendahan hati. Jika Anda belum menyadari bahwa Anda bukanlah Tuhan, artinya Anda bukan orang yang rendah hati.

Alkitab berkata, "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati" (Yakobus 4: 6b).

Apakah salah satu tujuan hidup Anda adalah untuk menjadi orang yang lebih bijak?

Kenali Tuhan, maka Anda akan lebih bijak dalam membangun hubungan, mengelola uang, menangani konflik, mengurai masalah, dan dalam menghadapi berbagai macam tantangan lain dalam kehidupan.

Alkitab mengatakan kepada kita, "Takut akan TUHAN adalah didikan yang mendatangkan hikmat, dan kerendahan hati mendahului kehormatan" (Amsal 15:33).

Kerendahan hati mengajarkan bahwa Anda bisa belajar dari siapapun. Anda tidak tahu tentang segala hal. Tidak ada seorangpun. Itulah mengapa kita perlu memiliki hati yang mau diajar, yang rendah hati, yang terus-menerus belajar. 

Renungkan hal ini:
- Bagaimana bisa dengan mengingat ungkapan "Tuhan itu Tuhan, dan saya bukan" dapat mengurangi tingkat stres Anda?
- Apa yang telah Tuhan ajarkan kepada Anda yang hanya bisa dipelajari dan diterima dengan kerendahan hati?
- Di area apa dalam hidup Anda dimana Anda amat membutuhkan hikmat dan kebijaksanaan?


Bacaan Alkitab Setahun :
Imamat 4-5; Matius 24:29-51


Orang yang mau belajar hanyalah orang yang rendah hati
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top