Seperti Apakah Surga Itu?

| Minggu, April 12, 2020 |


Yohanes 14: 2-3 "Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada."

Pernahkah Anda bertanya-tanya seperti apakah surga itu?

Intinya, tidak bisa dilukiskan.

Bahkan Paulus, yang menulis sebagian besar kitab dalam Perjanjian Baru, tidak punya kata-kata yang bisa mendeskripsikannya: "Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia" (1 Korintus 2:9).

Saat ini kita hidup di planet yang telah rusak. Tak ada satu pun yang berjalan sempurna di dunia ini, namun masih ada banyak keindahan di dalamnya.

Bayangkan bagaimana rasanya berada di sebuah tempat yang benar-benar sempurna — dengan pemandangan, suara, dan bau yang sempurna. Surga versi yang kita lihat di TV itu adalah satu tempat yang dipenuhi kabut setinggi lutut, malaikat bersayap, dan nuansa putih di mana-mana. Sungguh satu gambaran yang pucat, surga tidak akan semembosankan itu!

Semakin banyak rasa sakit, kesedihan, cacian, kekerasan, dan prasangka buruk yang kita lihat di bumi, maka semakin indah gambaran surga yang muncul di pikiran kita. Ada jauh lebih banyak hal yang bisa kita nantikan tentang surga.

Tetapi satu-satunya alasan kita bisa melakukannya ialah karena apa yang telah Yesus lakukan di pagi Paskah. Kebangkitan-Nya memberi kita pengharapan. Tanpa kebangkitan, kita tidak akan punya kesempatan ke surga.

Paulus mengatakan hal ini dalam 1 Korintus 15: 17-20: "Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu. Demikianlah binasa juga orang-orang yang mati dalam Kristus. Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia. Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal."

Saya tahu pasti bahwa saya akan menghabiskan kekekalan di surga. Saya bisa memiliki pengharapan ini sebab Yesus telah mengampuni setiap dosa yang pernah saya lakukan dan setiap dosa yang akan saya lakukan di masa depan.

Karena Yesus telah membayar dosa sayalah, maka saya tak perlu lagi khawatir dengan apa yang akan terjadi pada saya ketika saya mati. Dan hal yang sama juga berlaku bagi Anda.

Yesus menuliskannya: "Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada" (Yohanes 14: 2-3).

Renungkan hal ini:
- Ketika Anda memikirkan tentang surga, apa yang terlintas dalam pikiran Anda?
- Apa satu hal tentang surga yang paling membuat Anda bahagia? Mengapa?
- Apa yang Anda yakini tentang kebangkitan Yesus? Mengapa harus ada kebangkitan?


Bacaan Alkitab Setahun :
1 Samuel 19-21; Lukas 11:29-54


Kebangkitan Yesus telah membuka jalan untuk kita yang sangat berdosa ini untuk berpengharapan masuk dalam surga.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top