Apa Yang Harus Anda Lakukan di Hari Sabat?

| Selasa, Juli 17, 2018 |
Keluaran 20: 9-10 "Enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu, tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu."

Kita semua harus mengambil keputusan untuk meluangkan waktu melakukan hal lain selain bekerja. Jika tidak, kita tidak akan pernah istirahat. Saya telah membuat keputusan tentang berapa jam saya akan bekerja setiap minggunya, dan saya menaatinya komitmen saya tersebut. Saya mendorong semua orang untuk melakukan hal yang sama. Sebab jika tidak, kita akan cepat lelah.

Itu ibaratnya busur dan anak panah. Jika busur terus-menerus dikencangkan dengan erat, itu akan hilang kekuatannya. Busur harus dikendurkan secara berkala. Anda perlu memaksakan diri Anda untuk mengatur jadwal kegiatan yang realistis, dan kemudian melaksanakannya dengan tanggung jawab, serta yang juga penting, meminta seseorang untuk memeriksa komitmen Anda itu.

Beristirahat dengan layak bukanlah psikologi populer atau sekedar saran yang bagus. Beristirahat adalah hal yang sangat penting buat Allah sehingga Ia memasukkannya ke dalam Sepuluh Perintah Allah – bersama-sama dengan "Jangan membunuh," "Jangan berdusta," dan "Jangan mencuri." "Kuduskanlah hari Sabat" masuk ke dalam 10 daftar perilaku yang Allah perintahkan. Bukankah itu juga seharusnya ada dalam daftar perilaku kita?

Alkitab berkata, "Enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu, tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu" (Keluaran 20: 9-10). Kita menyebutnya hari Sabat, yang berarti "hari istirahat." Apa yang harus Anda lakukan di hari Sabat?

1. Istirahatkan tubuh Anda. Jika Anda tidak berhenti sejenak, maka tubuh Anda secara otomatis akan menyuruh Anda untuk berhenti. Punggung Anda akan terasa tegang. Anda akan sakit kepala. Anda akan terkena flu. Allah tidak mendesain tubuh kita untuk terus-menerus bekerja tanpa istirahat. Itulah sebabnya terkadang hal paling rohani yang bisa Anda lakukan di hari Sabat Anda adalah tidur siang!

2. Isi kembali emosi Anda. Setiap orang melakukannya dengan cara yang berbeda-beda. Bagi sebagian orang, berdiam diri bisa menyegarkan emosi mereka kembali. Yang lain meremajakan diri melalui rekreasi. Yang lain lagi meremajakan diri melalui relasi dengan orang lain. Temukan apa yang diperlukan untuk mengisi ulang emosi Anda, dan jadikan itu sebagai bagian rutin dari hari Sabat Anda.

3. Isi kembali jiwa Anda. Anda perlu beribadah di hari Sabat Anda. Luangkan waktu untuk fokus pada Tuhan, ketimbang fokus dengan masalah Anda. Ibadah membantu kita melihat segalanya dari perspektif Allah. Ibadah menciutkan masalah Anda. Ibadah mengingatkan Anda bahwa Allah masih ada di sana berkuasa dengan tahta-Nya. Dia akan membantu Anda melewati pergumulan apa pun yang Anda hadapi. Tiba-tiba masalah yang membuat Anda stres seminggu penuh tidak sebesar sebelumnya.

Kita semua membutuhkan hari Sabat dalam hidup kita. Tidak harus hari Minggu. Itu bisa setiap hari dalam satu minggu, namun Anda perlu mengambil satu hari libur dalam satu minggu untuk mengistirahatkan tubuh Anda, mengisi ulang emosi Anda, dan memfokuskan kembali jiwa Anda.

Apa tanda-tanda mental, emosional, rohani, dan jasmani yang Anda lihat ketika Anda tidak cukup istirahat?
Apa yang biasanya menjadi kendala terbesar Anda untuk melakukan Sabat mingguan?
Apa cara terbaik buat Anda mengisi kembali emosi Anda?



Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 18-19; Kisah Para Rasul 20:17-38


Sabat adalah waktu perhentian Anda yang terindah secara pribadi bersama Tuhan.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top