RENUNGAN - 26 Desember 2008

| Sabtu, Desember 27, 2008 |



Terang Dunia
Yohanes 1:1-5




Nabi Amos telah meramalkan bahwa akan datang waktunya “kelaparan” rohani, yaitu masa di mana tidak akan ada lagi nabi di tengah-tengah bangsa Israel dan orang-orang tidak akan mendengar firman Tuhan lagi (Amos 8:11). Beberapa abad kemudian, Zakaria, ayah dari Yohanes pembaptis, mematahkan kebisuan yang telah terjadi selama 400 tahun itu dengan meramalkan “…'Surya pagi dari tempat yang tinggi menyinari mereka yang diam di dalam kegelapan dan di dalam naungan maut” (Lukas 1:78-79). Zakaria sedang memberitahukan tentang kelahiran Yesus ke dalam dunia yang mengalami kegelapan rohani. Inilah keadaan seperti yang digambarkan oleh rasul Paulus mengenai keadaan umat manusia tanpa Kristus: “Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap.” (Roma 1:21). Seperti itulah juga keadaan yang dialami oleh orang-orang yang tidak percaya kepada Kristus hari ini. Kegelapan menutupi dunia ini karena manusia hidup di dalam keputusasaan dan kesia-siaan dengan hidup menuruti keinginan daging yang tidak akan pernah terpuaskan.


Terang yang dipancarkan oleh Yesus Kristus telah membuat manusia bisa melihat dengan jelas seperti apakah diri mereka yang sesungguhnya. Mereka adalah orang-orang berdosa yang sangat membutuhkan Juruselamat. Ketika kita mengizinkan pengharapan yang bisa kita miliki di dalam Dia memasuki hati kita, maka kegelapan itu akan sirna. Menerima-Nya sebagai Juruselamat memiliki pengertian bahwa semua dosa yang telah kita perbuat diampuni dan hukuman maut telah ditiadakan. Tujuan kedua dari terang yang dipancarkan oleh Anak Manusia adalah untuk menunjukkan jalan kebenaran bagi kehidupan kita sehingga kita tidak tersesat dan hidup di dalam pencobaan. Siapapun yang memilih untuk berjalan di dalam terang, yaitu untuk mematuhi perintah-Nya dan hidup berdasarkan kehendak-Nya, tidak akan berjalan di dalam kegelapan (Yohanes 8:12).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top