13 Mei 2010 / Kamis
Hadirat Tuhan -- Kisah Para Rasul 2:1-4
Menampakan Roh Kudus pada hari Pentakosta bukanlah yang pertama kali. Mahasiswa teologia akan mendapati diriNya disebutkan pada kisah penciptaan (Kejadian 1:2).
Ia pun ditunjukkan melakukan karya Bapa di sepanjang Perjanjian Lama dan kitab-kitab Injil. Namun demikian, Roh Kudus hadir di ruang atas itu dengan misi yang baru dari Bapa.
Dalam Perjanjian Lama, Roh Kudus memampukan banyak individu untuk melakukan tugas-tugas khusus. Contohnya, hikmat dan keahlian yang Tuhan berikan kepada Bezaleel memampukan dia untuk menjadi arsitek utama Tabernakel (Keluaran 31:1-5). Kita pun membaca bahwa Roh Kudus menghinggapi: para pemimpin yang membutuhkan pertolongan dalam hal administrasi (Bilangan 11:16-17); para pejuang yang menghadapi tugas yang berat (Hakim-hakim 6:34; I Samuel 16:13), dan mereka yang terpanggil untuk memberitakan Firman Tuhan (Yesaya 61:1; Yehezkiel 2:1-4). Saat Tuhan menghendaki suatu pekerjaan dikerjakan, Ia akan memilih seseorang untuk melakukannya. Kemudian Roh Kudus akan memperlengkapinya untuk tugas itu. Ia hanya memberikan kuasa kepada orang-orang tertentu dan tidak selalu tinggal lama bersama mereka.
Untuk menunjukkan bahwa keterlibatan Roh Kudus dalam kehidupan orang percaya akan berbeda dengan yang sebelumnya, Yesus berkata kepada para muridNya, "Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu" (Yohanes 14:17). Roh Kudus telah bersama dengan para murid sepanjang waktu mereka bersama Kristus. Namun untuk menyelesaikan karya Yesus di muka bumi, Ia akan tinggal di dalam mereka.
Sejak hari Pentakosta, setiap orang percaya telah menerima Roh Kudus. Jika Yesus adalah pokok anggur dan kita ranting-rantingnya, maka Roh Kudus adalah getah pohon anggur yang memperlengkapi kita untuk menjalani hidup kekristenan. Ia tidak lagi datang dan pergi melainkan tinggal tetap. Ia memateraikan kita di dalam Kristus bukti dari janji bahwa kita selamanya berada di dalam hadirat Tuhan (Efesus 1:13-14).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar