Sentuhan Hati Kamis, 15 Juli 2010

| Kamis, Juli 15, 2010 |

15 Juli 2010 / Kamis
Orang Biasa  --  
Matius 4:18-20

               Rasul Petrus adalah orang biasa yang hidup dalam masa yang luar biasa. Ia adalah generasi dimana Yesus hidup di muka bumi dan mati demi keselamatan umat manusia.

   Petrus (yang aslinya dipanggil Simon) bertemu Tuhan lewat saudaranya Andreas (Yohanes 1:40-42). Ketika Yesus memanggilnya untuk menjadi muridNya, ia segera meninggalkan pekerjaannya sebagai nelayan dan menempatkan dirinya di bawah otoritas Kristus (Matius 4:20). Ia menjadi pengikut yang penuh gairah yang terus-menerus menunjukkan keinginannya untuk dekat dengan sang Juruselamat dan selalu terlibat dalam apapun yang terjadi. Entah itu berjumpa dengan Yesus di atas air saat terjadi badai (Matius 14:27-29) atau berbicara denganNya saat Ia mengalami perubahan rupa (Matius 17:1-5), Petrus selalu berdedikasi pada pelayanan Tuannya.

  Pada awalnya, mantan nelayan ini begitu cepat untuk berkata-kata dan bertindak, dan sikap yang mengikuti keinginan hati ini memberinya banyak masalah. Contohnya, ketika Yesus sedang berbicara tentang penderitaan dan kematian yang akan segera Ia alami, Petrus keberatan akan hal itu, seakan-akan ia tahu lebih baik daripada Tuhan. Kristus langsung menegurnya (Matius 16:21-23). Sang rasul belajar dari kesalahannya dan kemudian ia diberikan tanggung jawab yang besar. Ia adalah teladan yang baik bagaimana kita seharusnya melepaskan keinginan pribadi kita, kemudian menerima jalan Yesus dengan sepenuh hati dan berjalan erat bersamaNya (Markus 8:34).

  Tuhan memilih orang biasa seperti Paulus dan Anda dan saya untuk membangun kerajaanNya. Ia meminta para pengikutNya untuk mengasihiNya lebih daripada apapun juga dan berkomitmen penuh untuk taat kepadaNya. Saat kita melakukannya, Ia akan berkarya melalui kita lebih daripada yang kita pernah bayangkan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top