Kekuatan Pengampunan

| Rabu, Desember 14, 2011 |

Tuhan memberikan pengampunan yang besar atas dosa-dosa kita melalui moment Natal, dengan demikian kita juga harus mengampuni kesalahan-kesalahan orang lain.
Matius 5:44-45 "Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar."
__________________________________________
Moment Natal adalah saat yang paling tepat untuk memberikan maaf dan pengampunan.
Ada kalanya kita harus mengampuni seseorang untuk sesuatu yang mereka lakukan.
Kadang hal itu bisa tampak begitu sulit untuk dilakukan ... hampir mustahil.
Tetapi pengampunan bukanlah pilihan bagi Anda dan saya sebagai pengikut Yesus Kristus.
Pengampunan adalah tindakan yang keluar dari kehendak.
Anda dapat memaafkan.
Bahkan, Yesus berkata bahwa kita bahkan harus mengasihi musuh kita, mereka yang tidak mungkin menginginkan perdamaian dengan kita.
Yesus berkata dalam Matius 5:44 : "Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu."
Bagaimana Anda bisa melakukan hal itu?
Karena Allah telah melakukan hal yang sama untuk Anda.
Dalam Roma 5:10 dikatakan "Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya!"
Ketika Anda dan saya menerima keselamatan melalui Yesus Kristus, kasih Allah dicurahkan dalam hati kita.
Roma 5:5 mengatakan "Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita."
Sebagai hasilnya, kita dapat mengampuni mereka yang telah bersalah kepada kita.
Setelah Anda telah memaafkan, luka lama itu masih dapat mempengaruhi emosi Anda.
Saya menyukai apa yang Corrie ten Boom bagikan.
Dia melalui beberapa minggu tanpa tidur karena sesuatu yang telah dilakukan seseorang padanya.
Dia mencoba untuk mengampuni orang itu, tetapi, masih, ketika dia berpikir tentang hal itu, dia akan kembali merespon secara emosional.
Dia memutuskan untuk menceritakan masalahnya kepada seorang Pendeta.
Pendeta ini mengajak dia untuk melihat menara lonceng di sebuah gereja tua.
Lonceng itu akan mulai berbunyi setelah seseorang menarik talinya.
Dia menunjukkan bahwa lonceng akan terus berbunyi bahkan setelah orang yang membunyikannya telah melepaskan talinya.
Namun, diberikan sedikit waktu lagi, lonceng itu akan semakin melambat sampai akhirnya diam.
Mungkin memang memerlukan waktu untuk emosi Anda dapat kembali normal bahkan ketika Anda telah melepaskan tali.
Hanya tetap lepaskan talinya dan mengampuni.
Anda pasti bisa melakukannya!
__________________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Zakaria 1:7-17; Wahyu 4
__________________________________________

(Diterjemahkan dari Answers for Each Day by Bayless Conley)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top