Tujuan Dari Hadiah

| Rabu, Desember 07, 2011 |

Yohanes 1:29 "Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: 'Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia.'"
__________________________________________
Ketika Anda merencanakan untuk memberikan hadiah kepada seseorang, Anda biasanya mulai berpikir tentang hal itu jauh sebelumnya.
Apa yang kira-kira yang diinginkan oleh orang ini?
Kemudian, tentu saja, Anda mulai mencari dan menabung untuk itu.
Ini bukan sesuatu yang Anda lakukan pada menit terakhir -- jika demikian, Anda seorang pemberi yang kurang baik.
Jika Anda belum merencanakan jauh-jauh hari untuk mendapatkan hadiah bagi keluarga Anda, Anda adalah pemberi yang kurang baik.
Mungkin Anda berencana untuk pergi ke pusat perbelanjaan yang masih buka sampai menit terakhir.
Mungkin Anda telah bekerja sangat keras dan Anda tidak punya waktu.
Tapi saya pikir jika Anda benar-benar mengasihi seseorang, maka Anda akan meluangkan waktu untuk memilih hadiah bagi mereka terlebih dahulu.
Hadiah yang diberikan Tuhan kepada kita melalui peristiwa Natal bukanlah sesuatu yang tidak dipikirkan sebelumnya oleh Dia.
Jauh sebelum ada kandang domba di Betlehem, jauh sebelum ada sebuah taman yang disebut Eden, jauh sebelum ada sebuah planet yang disebut Bumi, keputusan dibuat dalam pertimbangan ilahi-Nya.
Tuhan memutuskan untuk mengirim Putra-Nya untuk menyelamatkan kita dari dosa-dosa kita.
Tuhan tahu bahwa Adam akan jatuh.
Tuhan tahu dia akan melewati batas dan memakan buah terlarang dan berdosa, dan Tuhan tahu bahwa sebagai hasilnya, kita semua akan berdosa.
Itulah sebabnya Alkitab mengatakan bahwa Kristus adalah Anak Domba yang telah disembelih sejak dunia dijadikan. (lihat Wahyu 13:8)
Tuhan yang maha tahu dan Tuhan yang abadi, membuat keputusan jauh sebelum terjadinya kejatuhan kita dalam dosa, bahwa Yesus akan datang ke bumi ini, dilahirkan, dan akan hidup, mati, dan bangkit kembali dari kematian untuk menyelamatkan kita dari dosa-dosa kita.
Inilah tujuan dari hadiah Tuhan kepada kita.
Betapa besar Tuhan telah memikirkan mengenai hadiah yang akan Dia berikan untuk membebaskan kita dari maut dan dosa.
Seberapa banyak pemikiran yang telah Anda lakukan dalam memberi hadiah kepada keluarga dan orang-orang yang Anda kasihi?
__________________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Habakuk 3; I Yohanes 1-3
__________________________________________
Meneladani Tuhan, kita juga harus memiliki tujuan dan pemikiran sebelumnya saat kita memberikan hadiah kepada orang lain di moment Natal ini.

(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top