__________________________________________
"Permasalahannya adalah kita seringkali memandang hal yang salah saat berusaha untuk menemukan apa yang Allah mau."
Kadang, kita takut salah membuat keputusan dan hal itu menimbulkan tekanan.
Kita mungkin menghadapi suatu keputusan yang besar.
"Haruskah saya bertahan atau melepaskannya?"
"Haruskah saya masuk atau keluar?"
"Haruskah saya menikah?"
"Haruskah saya mencari pekerjaan yang lain?"
"Haruskah saya pindah?"
Saat Anda tidak dapat membereskan pikiran Anda, Anda menjadi kebingungan dalam menjalani hidup.
Kenyataannya Firman Tuhan berkata, saat pikiran kita terbagi, kita menjadi tidak stabil dalam mengerjakan apapun juga. (Yeremia 1)
Bahasa Yunani untuk kata tidak stabil secara harafiah berarti "sempoyongan seperti seorang pemabuk".
Tapi Tuhan berkata ada penangkal bagi keragu-raguan kita.
Mazmur 23:3 berkata "Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya".
Kita dapat menghadapi berbagai tekanan dalam membuat keputusan dengan mengijinkan Allah memimpin kita.
Anda mungkin berpikir, tapi saya sudah mencobanya!
Anda meminta pimpinan Allah tapi Anda menjadi semakin bingung dari sebelumnya.
Anda masih belum bisa memahaminya.
Anda berpikir, mengapa mengetahui kehendak Allah sangat sulit?
Apakah Allah bermain-main dengan kita?
Tentu saja tidak!
Allah ingin menuntun kita.
Allah mau kita mengerti kehendak-Nya lebih dari apa yang kita ingin ketahui.
Masalahnya kita sering bertindak keliru saat kita mencoba untuk melakukan kehendak-Nya.
Contohnya, beberapa dari kita melihat sesuatu berdasarkan perasaan.
Kita ingin meyakinkan langkah kita dengan menggunakan perasaan hingga kita dapat berkata, "Dengan beginilah saya dapat mengetahui kehendak Allah. Beberapa dari kita bahkan menghendaki pendekatan metodologi untuk mengetahui kehendak Allah!"
Kita ingin ada seseorang yang mau memberikan resep, rumusan untuk memohon.
Namun kehendak Allah bukanlah sebuah resep.
Beberapa dari kita menggunakan pendekatan supranatural.
Kita mencari Allah untuk melakukan tanda ajaib - menulisnya di langit, menelpon kita, atau mungkin mengirimi kita surat.
Semua cara ini membuat kita tertekan dan melupakan kehendak Allah.
Kehendak Allah bukanlah sebuah perasaan atau sebuah rumusan atau sesuatu yang Dia inginkan untuk membuat Anda menjadi tertekan dan takut.
Jadi bagaimana Anda mengetahuinya?
Bagaimana Anda dapat memahami Allah menuntun Anda ke jalan yang benar?
Beberapa hari ke depan, kita akan melihat beberapa hal yang Firman Tuhan katakan yang akan membantu kita dalam mengetahui kehendak Allah.
Tapi sekarang, hal yang penting untuk di mengerti adalah bahwa Allah tidak menghendaki Anda bingung dan tertekan dalam membuat keputusan apapun.
Dia ada disana, menuntun Anda dalam setiap langkah.
Inilah janji-Nya, jadi Anda dapat percaya bahwa hal itu benar: "Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya." (Mazmur 23:3)
__________________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Bilangan 28-30; Markus 9:1-29
__________________________________________
Janji-Nya ialah YA dan AMIN dalam setiap aspek hidup kita
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
__________________________________________
Tidak ada komentar:
Posting Komentar