____________________________________
Agar dapat mengasihi sesama, kita harus bersimpati dengan penderitaan mereka.
Alkitab mengatakan, "...dan ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan." (Lukas 10:33b)
Jika kepekaan dimulai dari mata Anda, seperti yang telah kita bahas sebelumnya, maka simpati dimulai dari telinga Anda.
Belajar untuk mendengarkan adalah rahasia dari rasa simpati yang tulus.
Semakin Anda menjadi pendengar yang baik, maka semakin Anda menjadi orang yang bersimpati.
Alkitab berkata, "Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis!" (Roma 12:15)
Dengan kata lain, kita harus dapat memahami emosi mereka dan merasakan apa yang mereka rasakan.
Bagaimana kita melakukannya?
Mulailah dengan mendengarkan.
Saya tidak bermaksud untuk memberi nasihat dan berusaha untuk menawarkan solusi.
Maksud saya adalah agar hanya 'mendengarkan'.
Mendengarkan dengan rasa simpati memenuhi dua kebutuhan dasar kita: kebutuhan untuk dipahami, dan kebutuhan untuk memiliki perasaan yang diteguhkan.
Apakah Anda senang dengan rasa simpati? Tentu saja.
Apakah Anda senang jika banyak orang bersimpati ketika Anda sedang terluka secara emosional atau secara fisik? Tentu saja.
Yesus mengatakan agar kita melakukan hal yang sama kepada orang lain.
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Yesaya 16-19; Efesus 6
____________________________________
Dengan mendengarkan orang lain, maka Anda akan dapat memahami perasaan orang lain, dan akan dapat bersimpati dengan kejadian yang dialami orang lain.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
____________________________________
Tidak ada komentar:
Posting Komentar