Dengan mengetahui bahwa Natal adalah waktu pilihan Allah, itu mengajarkan kita bahwa Natal adalah waktu yang tepat untuk menerima pengampunan akan kesalahan yang kita buat.
Allah tidak mengirimkan kita seorang salesman karena kita tidak butuh sebuah produk.
Dia tidak mengirimkan kita politisi karena kita tidak butuh diplomasi.
Dia tidak mengirimkan kita seorang ilmuwan karena kita tidak butuh informasi lebih.
Tetapi Allah mengirimkan kita Juruselamat karena kita membutuhkan Juruselamat.
Jika kita tidak membutuhkan Juruselamat, maka Allah tidak akan menyia-nyiakan waktu-Nya untuk mengutus Yesus.
Allah mengutus Juruselamat agar kita bisa memperoleh pengampunan.
Mengapa saya membutuhkan Juruselamat?
Alkitab mengatakan bahwa surga adalah tempat yang sempurna.
Tidak ada dosa di surga; tidak ada penderitaan di surga; tidak ada rasa sakit di surga; tidak ada kesedihan di surga.
Surga adalah tempat yang sempurna.
Alkitab mengatakan hanya orang yang sempurna yang bisa tinggal disana.
Jelas, jika orang yang tidak sempurna tinggal di sana, maka ia tidak akan menjadi sempurna.
Itu berarti saya tidak punya peluang untuk masuk surga dengan perbuatan baik saya sendiri.
Anda mungkin orang baik, tetapi Alkitab tidak mengatakan jika orang baik masuk surga, melainkan mengatakan orang yang sempurna yang masuk surga.
Tidak sempurna ... sempurna.
Tak satupun dari kita yang dapat mengukur kesempurnaan.
Jika begitu, maka kita semua dalam masalah besar.
Allah menyediakan tempat yang sempurna, namun tidak satupun dari kita yang sempurna.
Sebab itulah Allah datang ke bumi dalam rupa Yesus, yang adalah sempurna.
Saya tidak bisa pergi ke surga dengan mengandalkan diri sendiri, namun Yesus berkata, "Aku akan menjadi Juruselamatmu."
Bagaimana saya membuat Kristus menyelamatkan saya?
Sangat sederhana.
Akui jika Anda membutuhkan Juruselamat.
Itu mungkin hal yang sulit bagi sebagian orang sebab hal itu merendahkan martabat mereka.
Kita merasa jika kita adalah orang baik.
Itu mungkin benar, tapi Anda tidak cukup baik.
Anda tidak sempurna.
Oleh karena itu kita harus mengakui, "Saya butuh Juruselamat. Saya butuh bantuan. Tuhan, saya butuh Yesus dalam hidup saya. Saya butuh Yesus untuk menjadi Juruselamat saya."
Saya seorang penjaga pantai saat masih muda.
Satu hal yang diketahui setiap penjaga pantai adalah bahwa Anda tidak dapat menyelamatkan siapapun, jika orang itu juga mencoba menyelamatkan dirinya sendiri.
Jika Anda pernah memperhatikan penjaga pantai yang tengah mendekati orang yang tenggelam, Anda akan melihat jika ia berenang di sekeliling orang itu.
Ia akan memperhatikan perenang itu meronta-ronta hingga ia menyerah dan akhirnya menjadi lemas.
Pada saat itulah, penjaga pantai dapat merangkul bahu perenang itu, dan berenang kembali ke tepi pantai.
Semudah itu!
Tapi selama perenang mencoba untuk menyelamatkan dirinya sendiri, maka tidak ada yang bisa menyelamatkan dia.
Jika Anda merangkul perenang itu sebelum ia berhenti mencoba menyelamatkan diri, maka mereka akan menarik Anda ke bawah bersama mereka.
Anda harus menunggu sampai mereka berhenti berusaha untuk menyelamatkan diri, agar Anda bisa menyelamatkan mereka.
Dengan cara yang sama, Allah tidak bisa menyelamatkan Anda sampai Anda berhenti mencoba menyelamatkan diri.
Anda tidak dapat memiliki Kristus sebagai Juruselamat Anda, hingga Anda berhenti berusaha untuk menuju surga dengan usaha Anda sendiri.
Anda hanya perlu santai (ingat: 'berhenti menjadi takut') dan katakan, "Tuhan, aku tidak layak diampuni. Aku akan menyerahkan diriku pada kemurahan hati-Mu."
Maka Tuhan berkata, "Itu yang Aku tunggu untuk engkau katakan. Engkau diampuni."
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Zakaria 9; Wahyu 14
____________________________________
Allah mengutus Anak-Nya bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkan dunia melalui Dia. (Yohanes 3:16-17)
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
____________________________________
Tidak ada komentar:
Posting Komentar