Begitu mengherankan bagaimana orang-orang menolak Yesus Kristus tanpa berpikir panjang tuntutan-Nya terhadap kita.
Jika kita berbicara dengan seseorang tentang iman Kristen, mereka kadang akan berkata, "Maaf, aku tidak tertarik. Aku tidak percaya."
"Nah, pernahkah Anda membaca Alkitab?"
"Tidak pernah."
"Sebenarnya saya membawa Alkitab sekarang. Maukah Anda?"
"Singkirkan benda itu!"
Dengan menyebut nama Yesus, atau kenyataan bahwa Anda adalah orang Kristen seringkali menghentikan sebuah percakapan dengan begitu dinginnya.
Beberapa waktu yang lalu, saya mengunjungi sebuah kota untuk mengadakan beberapa pertemuan dalam rangka persiapan konser Harvest Crusade (Kebaktian Kebangunan Rohani/KKR).
Ketika saya sedang berjalan-jalan, saya memutuskan untuk singgah di sebuah restoran untuk membeli sup kerang.
Pelayan yang melayani pesanan saya sangat ramah dan akrab.
Lalu saat kami berbicara, saya bertanya, "Hei, apakah aku bisa menempel satu selebaran di sini? Kami akan mengadakan acara ini."
Lalu saya menyerahkan selebaran acara KKR gereja kami.
Dia membacanya dan berkata, "Tunggu ... tunggu, ini band Kristen."
Saya menjawab, "Ya, ini band Kristen. Ini acara Kristen. Kami datang untuk berbicara tentang Yesus Kristus, dan bagaimana membangun relasi yang baik dengan-Nya."
Lelaki ini datang tertekuk.
Saya hanya diam mendengarkannya.
Saya tidak menyela omongannya.
Saya membiarkannya berbicara mengapa dia tidak percaya pada Injil, Alkitab, dan sebagainya.
Kemudian saya bertanya apa yang ia percaya, dan kami pun mengobrol lagi.
Dan ini yang saya tangkap dari obrolan kami.
Orang Kristen dituduh tidak toleran.
Tetapi menurut saya bukan itu yang jadi persoalan.
Sebaliknya, saya mendapati bahwa orang yang paling tidak toleran adalah mereka yang paling banyak berbicara tentang menjadi toleran.
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Imamat 17-18; Matius 27:27-50
____________________________________
Ketidaktahuan pada Injil mengakibatkan minimnya pengetahuan akan hubungan Anda dengan Krsitus.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
____________________________________
Tidak ada komentar:
Posting Komentar