Sumber Sukacita Palsu

| Kamis, April 11, 2013 |
Matius 6:19-21 "Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada."

Jika Anda seperti saya ingin mengalami sukacita setiap hari namun tidak yakin bagaimana mendapatkannya, dengan mudahnya kita cenderung mencari sukacita di tempat yang salah.
Semua orang menginginkan sukacita, tapi entah bagaimana, kita malah sering menuju ke arah berlawanan.

Sebagai contoh, kita berusaha mendapatkannya dari:

Orang lain:
Meskipun kita yang paling mengenal diri kita, kita mengharapkan orang-orang di sekitar kita untuk memenuhi kebutuhan kita, mempedulikan kita, membuat kita bahagia, memahami kita, dan menghargai kita.
Kita mengharapkan mereka untuk mengasihi kita 100 persen, bahkan memberikan 100 persen waktu mereka.

Harta benda:
Banyaknya harta benda berperan dalam pembentukan kehidupan kita.
Sepasang sepatu baru, sebuah program komputer baru, mobil yang lebih bagus, atau mesin pemotong rumput yang lebih bagus, punya pengaruh dalam meningkatkan suasana hati dan pandangan kita.

Tempat tinggal:
Bagi kebanyakan dari kita, tempat tinggal adalah kunci dari kepuasan dan sukacita.
Di mana kita tinggal, siapa tetangga kita, apa bentuk rumah kita, dan seperti apa halaman kita, bisa menjadi penggerak yang kuat dalam perjalanan kita mencari sukacita.

Posisi:
Bagi banyak orang, posisi dapat memberikan atau menghancurkan tingkat kepuasan mereka.
Dimana posisiku pada tiang totem (tiang suku Indian) di tempat kerjaku?
Apakah saat ini aku memanjatnya dengan cukup cepat?
Siapa yang ada di depanku?
Siapa yang harus aku kalahkan agar bisa berada paling depan?
Yang lebih penting lagi, siapa yang ada di belakangku?


Apakah Anda tahu apa kesamaan dari keempat sumber sukacita ini?
Mereka semua palsu.
Mereka semua gagal dalam memberikan sukacita untuk jangka panjang.
Mereka semua mengecewakan dan gagal memenuhi kerinduan terdalam akan sukacita di dalam jiwa kita.

Alkitab berkata, "Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada" (Matius 6:19-21)
Hanya Yesus yang bisa memenuhi semua harapan tersebut.


Renungkan hal ini:

- Usaha apa yang telah Anda lakukan untuk mencari sukacita atau kepuasan di dalam orang lain, harta benda, tempat tinggal, atau posisi Anda?

- Jelaskan perbedaan antara kebahagiaan dan sukacita?
____________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
1 Samuel 17-18; Lukas 11:1-28
____________________________________

Orang lain, harta benda, tempat tinggal, dan posisi terlalu tipis untuk menahan berat harapan dan hasrat kita untuk mengalami sukacita.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Kay Warren)
____________________________________

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top