Kesaksian Ibadah

| Jumat, Mei 10, 2013 |
Kisah Para Rasul 2:46-47 "Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati, sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan."

Ibadah Anda bisa menjadi satu kesaksian.
Kisah Para Rasul 2 memberitahu kita bahwa gereja mula-mula gemar memuji Allah dan mereka pun disukai banyak orang, serta "tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan" (Kisah Para Rasul 2:47)
Entah bagaimana, apakah ayat ini menunjukkan bahwa ada hubungannya antara ibadah dan kesaksian?
Ya, saya kira begitu.

Saya rasa jika seorang Kristen dapat memuji Allah terlepas dari penderitaan yang tengah dihadapinya, maka itu bisa menjadi satu kesaksian yang amat kuat bagi dunia ini.
Ada orang Kristen yang kehilangan pekerjaannya.
Ada orang Kristen yang menderita kanker.
Ada orang Kristen yang meninggal dalam kecelakaan mobil.
Ada orang Kristen yang kehilangan orang yang terkasih.
Orang Kristen menghadapi berbagai penderitaan, sama seperti yang dihadapi orang lain.
Namun ketika banyak orang melihat orang-orang Kristen memuji Allah meski tengah menghadapi situasi yang sulit, atau ketika mereka melihat kita menghormati Tuhan, maka boleh dikatakan itu merupakan kesaksian yang amat kuat.

Saya datang kepada Kristus pada awalnya karena melihat sekelompok orang Kristen yang sedang menyembah Allah di SMA saya.
Saat itu saya hanya seorang remaja yang tanpa arah hidup, dan ketika saya sedang berjalan-jalan di sekitar sekolah, ada sekelompok orang Kristen yang tengah duduk di halaman rumput, menyanyikan lagu-lagu.
Lagu-lagunya sangat sederhana.
Secara estetik, tidak ada yang menarik dengan orang-orang ini.
Tapi apa yang menarik perhatian saya adalah mengapa mereka menyanyikan lagu-lagu tentang Tuhan saat jam makan siang, di halaman depan SMA saya.
Lalu saya duduk cukup jauh supaya orang banyak tidak berpikir jika saya berminat bergabung dengan mereka tapi cukup dekat supaya saya masih bisa menguping apa yang sedang mereka lakukan.
Dan saat saya melihat mereka bernyanyi lagu-lagu yang sangat sederhana tentang Allah, saya merasa tergerak.
Lagu-lagu itu membuka hati saya untuk mendengar Firman Allah dinyatakan.

Menurut saya hal yang sama juga terjadi pada gereja mula-mula.
Mereka menyembah Allah, dan itu adalah kesaksian yang kuat.
Anda melihat, menyembah, dan bersaksi sekaligus.
____________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
2 Raja-raja 10-12; Yohanes 1:29-51
____________________________________

Ibadah kita bisa menjadi satu kesaksian, karena itu jangan sepelekan ibadah.
(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)
____________________________________

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top