Pelatihan di Padang Gurun

| Sabtu, Januari 04, 2014 |
Kisah Para Rasul 9:28-30 "Dan Saulus tetap bersama-sama dengan mereka di Yerusalem, dan dengan keberanian mengajar dalam nama Tuhan. Ia juga berbicara dan bersoal jawab dengan orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani, tetapi mereka itu berusaha membunuh dia. Akan tetapi setelah hal itu diketahui oleh saudara-saudara anggota jemaat, mereka membawa dia ke Kaisarea dan dari situ membantu dia ke Tarsus."


Seandainya Rasul Paulus menjadi Kristen di zaman kita, pasti akan ada banyak tawaran biografi untuknya.
Dia juga akan diundang di banyak acara talk show, berbagi kesaksiannya yang dramatis itu di seluruh penjuru negeri.


Masalahnya adalah kadang begitu seseorang yang baru menyatakan imannya di dalam Kristus menjadi begitu populer, kita, orang Kristen ingin cepat-cepat mendorong mereka ke depan masyarakat.


Tetapi banyak dari mereka yang belum siap.
Alkitab megatakan bahwa kita tidak boleh meninggikan seorang pemula, sesorang yang baru bertobat "agar jangan ia menjadi sombong dan kena hukuman iblis" (1 Timotius 3:6).
Terkadang seorang selebritis yang baru bertobat yang kemudian diangkat dan terlibat dalam kepemimpinan gereja, pada akhirnya akan mengalami kegagalan.
Ini dikarenakan mereka belum siap.
Mereka butuh waktu untuk mempersiapkan diri.


Setelah pertobatan Paulus di Damaskus, ia kemudian pergi untuk mendapatkan 'gelarnya'.
Ia dikirim Allah ke padang gurun di tanah Arab, dan dalam pengasingannya itu, ia dipersiapkan untuk memulai pelayanannya.
Paulus tidak butuh promosi; dia butuh waktu untuk menyiapkan diri.


Bahkan nyatanya Allah banyak mencambuk umat-Nya, membentuk mereka di tengah padang gurun.
Di gurun pulalah Daud menyiapkan diri sambil menjaga kawanan kecil dombanya, tanpa menyadari jika ia tengah dipersiapkan untuk menjadi raja terbesar dalam sejarah bangsa Israel.


Musa pun menghabiskan waktu pelatihannya di padang gurun.
Dia menghabiskan 40 tahun dibesarkan di dalam istana Firaun, menyadari jika ia adalah seseorang.
Lalu ia menghabiskan 40 tahun di padang gurun, menyadari jika ia bukan siapa-siapa.
Dan di padang gurun itulah ia menyadari apa yang bisa Allah lakukan dengan seseorang yang sadar jika dirinya bukan siapa-siapa.


Hal yang sama harus terjadi pada Paulus, dan begitu pun dengan Anda.

____________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
Kejadian 10-12; Matius 4
____________________________________


Paulus dalam pelayanannya tidak membutuhkan promosi, dia hanya membutuhkan waktu untuk menyiapkan diri terutama ketika dia mengalami 'Padang Gurun' dan kitapun harus bisa seperti Paulus.
(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)
____________________________________

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top