Tempat Yang Nyata

| Jumat, April 25, 2014 |

Matius 10:28 "Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka."

Kata "neraka" adalah salah satu kata yang paling sering digunakan dalam bahasa Inggris, tapi sebaliknya adalah salah satu topik yang paling jarang dibahas.

Sebenarnya ada satu tempat yang bernama Neraka di negara bagian Michigan, Amerika Serikat.
Kota ini mendapatkan namanya pada tahun 1841, ketika George Reeves, seorang pemukim lama yang pada saat itu tinggal di kawasan dataran rendah berawa, ditanya nama apa yang cocok untuk kota tersebut.
Dia menjawab, "Aku tak peduli, kau bisa menamainya Neraka jika kau mau."
Maka, jadilah mereka menamai kota itu Neraka, sampai hari ini.

Tetapi neraka bukanlah topik tertawaan.
Alkitab mengatakan jika neraka adalah tempat yang nyata, neraka itu ada.
Dan kebanyakan orang yakin tidak akan pergi ke neraka.
Perbandingan orang yang percaya akan pergi ke neraka dengan yang percaya akan pergi ke surga ialah 1:120.
Jadi sepertinya kita percaya jika neraka adalah tempat yang diperuntukkan bagi orang lain, bukan bagi diri kita sendiri.

Akan tetapi, pemikiran kebanyakan orang ini amat bertentangan dengan apa yang Yesus katakan:
"Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya; karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya" (Matius 7:13-14).

Sebagian besar ajaran Alkitab mengenai neraka berasal dari Kristus sendiri.
Dari semua perumpamaan yang Dia berikan, lebih dari setengahnya berhubungan dengan hukuman kekal Allah akan orang-orang berdosa.
Jadi kita tidak bisa seenaknya membuka Alkitab dan memilih hal-hal yang secara pribadi menyenangkan kita dan mengesampingkan yang lain.

Seperti apa yang dikatakan seorang teolog, neraka baka tak dapat dihapuskan dari Perjanjian Baru, begitu pula surga yang kekal.

Jika Anda mendambakan surga yang kekal, maka Anda harus juga menerima kebenaran adanya neraka yang baka.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top