Hal yang Paling Tidak Dikehendaki Allah

| Jumat, April 25, 2014 |

Matius 25:41 "Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya."

Hal yang paling tidak dikehendaki Allah ialah manusia pergi ke neraka.
Itulah sebabnya Yesus berbicara tentang neraka dengan begitu terperinci.
Itulah sebabnya Dia memperingatkan kita akan hal itu.
Dan itulah sebabnya Dia melakukan segala yang Dia bisa supaya kita tidak terpisahkan dari-Nya untuk selamanya.
Yesus Kristus mengalami neraka di bumi supaya kita tidak harus menanggungnya selamanya.

Yesus ditinggalkan agar kita bisa diampuni.
Yesus masuk dalam kegelapan supaya kita hidup di dalam terang.
Itulah misi hidup-Nya.
Dan di atas kayu salib, Dia menanggung dosa kita.
Salib ada sebagai pengingat bahwa keberadaan neraka bukanlah satu-satunya pilihan bagi manusia.
Kita tidak harus berakhir di sana.
Kita bisa mengubahnya.
Kita bisa mengubah alamat tempat tinggal kita selamanya.
Injil adalah deklarasi universal yang menyatakan jika neraka bukanlah kehendak Tuhan atas manusia.
Yesus tidak mengatakan bahwa neraka dipersiapkan untuk manusia; Dia mengatakan bahwa neraka dipersiapkan bagi Iblis dan malaikat-malaikatnya (Matius 25:41).

Jika Anda ingin menolak tawaran Allah, jika Anda ingin hidup di dalam dosa dan berakhir di neraka pada hari penghakiman, maka Anda tidak bisa menyalahkan siapa pun, kecuali diri Anda sendiri.
Allah tidak ingin Anda pergi ke sana.
Tapi Dia juga memberi Anda kebebasan berkehendak.
Dan untuk sampai ke neraka, Anda harus melangkahi Yesus, sebab Dia akan menghadang jalan Anda.

Yesus berkata, "Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya; karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya" (Matius 7:13-14).

Jalan mana yang Anda pilih hari ini?

Yesus ditinggalkan agar kita bisa diampuni. Yesus masuk dalam kegelapan supaya kita hidup di dalam terang, Itulah misi hidup-Nya.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top