Apa yang Harus Dilakukan Ketika Segalanya Tidak Masuk Akal

| Senin, Juli 21, 2014 |

Ayub 42:1-3, 6 "Maka jawab Ayub kepada TUHAN: "Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal. Firman-Mu: Siapakah dia yang menyelubungi keputusan tanpa pengetahuan? Itulah sebabnya, tanpa pengertian aku telah bercerita tentang hal-hal yang sangat ajaib bagiku dan yang tidak kuketahui. Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu."

Ketimbang bertanya "mengapa?" pada Allah, Anda perlu belajar untuk mempercayai-Nya dalam segala hal yang tidak dapat Anda mengerti.

Dalam pasal ke 37 kitab Ayub, Ayub bertanya "pertanyaan mengapa":
"Mengapa hal ini terjadi padaku? Mengapa Kau membiarkan ini terjadi? Mengapa aku begitu sengsara? Mengapa begitu banyak kekhawatiran? Mengapa Kau belum menjawab doa-doaku?"

Namun dalam pasal 38, Ayub berhenti bertanya "mengapa."
Dan Allah, berkata, "Sekarang Aku ingin mengajukanmu beberapa pertanyaan."
Dan pada kedua pasal berikutnya, Allah pun mengajukan pertanyaan dengan bertubi-tubi, yang hanya bisa dijawab oleh-Nya.

Allah bertanya hal-hal seperti ini, "Di mana kau ketika Aku menciptakan alam semesta? Bisakah kau menjelaskan hukum gravitasi?"
Dan, setelah dua pasal tersebut, Ayub menyadari bahwa ia hanyalah seorang manusia, dan pengetahuannya terbatas.
Siapakah dia mempertanyakan Allah?

Ayub berhenti bertanya, dan mulai percaya.
Jawabnya kepada Allah, "Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal. Firman-Mu: Siapakah dia yang menyelubungi keputusan tanpa pengetahuan? Itulah sebabnya, tanpa pengertian aku telah bercerita tentang hal-hal yang sangat ajaib bagiku dan yang tidak kuketahui. Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu" (Ayub 42:1-3, 6).

Apa yang Anda lakukan dalam situasi ketika Anda tidak bisa melihat gambaran besar Allah, rancangan Allah, hal-hal yang tidak Anda mengerti dan tidak masuk akal buat Anda?

Ingatkan diri Anda dengan hal-hal tentang Allah yang Anda tahu.
Bahkan di tengah-tengah keraguannya, Ayub menegaskan apa yang ia tahu benar tentang Allah:
Allah adalah kasih (Ayub 10:12), Allah berkuasa (Ayub 36:22), Allah yang memegang kendali (Ayub 34:13), Allah punya rencana untuk hidupnya (Ayub 23:14), Allah akan melindunginya (Ayub 5:11).

Saya tidak tahu apa yang sedang Anda hadapi dalam hidup, tapi biarkan saya mengatakan ini:
Allah begitu bersemangat dan dengan seksama mengetahui setiap detail yang sedang Anda alami sekarang.
Dia memperhatikan setiap napas Anda.
Tidak ada yang luput dari perhatian-Nya.

Anda mungkin tidak mengerti mengapa Anda mengalami apa yang sedang Anda alami, tetapi Anda perlu katakan ini pada Allah:
"Aku tahu Kau Allah yang baik; Aku tahu Kau mengasihiku; Aku tahu Kau punya kuasa; Aku tahu Kau memperhatikan setiap detail kehidupanku; Aku tahu Kau memegang kendali; Aku tahu Kau punya rencana; Aku tahu Kau akan melindungiku."
Tetaplah percaya pada Allah-apa pun yang terjadi.

Apa pun yang sedang Anda alami, beritahu Allah apa yang benar-benar Anda rasakan.
Dia bisa menanganinya!
Terima bantuan dari orang lain.
Berhenti bertanya "mengapa", dan mulai mempercayai Allah untuk hal-hal yang tidak Anda mengerti.

Renungkan hal ini:

Apa saja hal-hal yang Anda tahu benar tentang Allah?
Bagaimana Anda tahu itu semua benar?
Bagaimana kebenaran-kebenaran tersebut membantu Anda untuk lebih percaya pada Allah?

Tulis sebuah doa untuk Allah yang menegaskan tentang siapa Dia, mengapa Anda bisa percaya pada-Nya, dan yang mengungkapkan rasa syukur Anda atas kasih dan perhatian-Nya kepada Anda.

Bacaan Alkitab Setahun :
Ayub 41-42; Kisah Para Rasul 16:19-40

Tuhan itu baik, Tuhan itu maha kasih, Tuhan itu adil. Tidak akan ada yang dapat menyelami kasih-Nya dalam hidup Anda. Dia sangat mengenal Anda. 
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top