Mengucap Syukur Dalam Segala Hal

| Minggu, Januari 18, 2015 |

1 Tesalonika 5:18 Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.

Dalam bukunya, The Hiding Place, Carrie ten Boom menceritakan sebuah kisah luar biasa tentang pentingnya mengucap syukur. Corrie dan adik perempuannya Betsie, ditahan di sebuah kamp konsentrasi Nazi, bernama Ravensbück. Mereka tinggal di barak-barak yang terjangkit wabah kutu. Kutu ada dimana-mana, di rambut dan di tubuh mereka. Suatu hari Betsie mengatakan pada Corrie bahwa mereka harus mengucap syukur kepada Tuhan atas kutu-kutu itu.

Corrie merasa Betsie sudah gila. Dia sendiri tak bisa membayangkan dirinya berterima kasih atas kutu-kutu itu. Tetapi Betsie bersikeras mengingatkan kakaknya bahwa ada tertulis di Alkitab, Mengucap syukurlah dalam segala hal, Tapi tetap saja Corrie tak bisa mengucap syukur pada Tuhan atas kutu-kutu itu.

Seiringnya waktu, Corrie dan Betsie kian giat merangkul wanita- wanita lain di barak tersebut dengan pesan Injil, dan mengadakan Studi Alkitab. Belakangan mereka menyadari oleh karena kutu- kutu tersebutlah, para sipir tidak berani mendatangi barak-barak mereka, sehingga mereka semua bebas melakukan Studi Alkitab mereka. Dan hasilnya, mereka berhasil melakukan pelayanan mereka kepada banyak kaum wanita. Allah dapat memakai kutu untuk melakukan karya-Nya.

Jika Alkitab mengatakan, Mengucap syukurlah dalam beberapa hal, saya bisa katakan, Oke, itu bukan satu masalah!

Tetapi Alkitab mengatakan, Mengucap syukurlah dalam segala hal, Ini bukan hal yang mudah dilakukan.

Memang sulit bersyukur atas segala hal. Ada beberapa perkara yang terjadi, yang harus saya akui saya tak senang itu terjadi. Tapi saya senang bahwa terlepas dari masalah yang saya hadapi, Allah masih mengenakan mahkota-Nya, dan Dia masih memegang kendali atas semua keadaan yang mengepung hidup saya.

Bacaan Alkitab Setahun :
Kejadian 43-45; Matius 12:24-50

Mengucap syukurlah dalam segala hal bukan dalam beberapa hal.(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top