Allah Yang Akan Menuntut Balas

| Jumat, Februari 20, 2015 |

1 Petrus 3:9 Dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berka

Tidak ada yang lebih menghancurkan semangat, separah dilecehkan, tak dihargai, disepelekan, dan diperalat. Yesus tahu semua itu, dan Dia berkata, Aku akan merawatmu.

Titik awal proses penyembuhan Anda adalah dengan mengenal Penyembuh Anda. Anda harus berseru, "Yesus Kristus, Engkau telah membawa pergi semua dosa yang ada di dunia ini-baik yang dilakukan orang lain kepadaku, dan dosa yang sudah kuperbuat. Demi menebus dosaku, Engkau mengambil alih hukuman itu seorang diri. Aku ingin belajar dari-Mu. Dan aku ingin Engkau masuk dan menyembuhkan hati, tubuh dan jiwaku.

Percayalah, Dia akan menyembuhkan Anda!

Ketika Yesus disiksa, apakah Dia membalas? Sama sekali tidak! Alkitab mengatakan, Dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat& (1 Petrus 2:23).

Namun, suatu hari, Dia akan menuntut balas. Suatu hari, Dia akan membalaskan penderitaan kita. Suatu hari, Dia akan membasmi segala pelanggaran. Apakah Anda pikir Hitler akan lepas begitu saja dengan segala kejahatannya di dunia? Apakah Anda pikir para pelaku kekerasan tidak perlu bertanggungjawab atas segala kekerasan yang dilakukannya? Apakah Anda pikir segala kejahatan yang terjadi di dunia ini akan bebas dari hukuman?

Tidak, suatu hari Allah akan membalaskannya. Ia sendiri yang akan melakukannya.

Allah adalah Tuhan yang adil. Dia dapat membalaskan murka-Nya lebih baik dari Anda. Dia ingin Anda menyerahkannya di tangan-Nya, sebab Dia adalah Tuhan, dan Anda bukan.

Salah satu alasan mengapa kita harus berjuang membasmi masalah kekerasan ini adalah: Karena ia menular. Tindak kekerasan atau pelecehan akan diteruskan dari generasi ke generasi.

Jika Anda tumbuh dengan menyaksikan tindak kekerasan atau mengalaminya dalam keluarga Anda, Anda akan melihat satu pola yang kemungkinan besar akan diteruskan oleh generasi selanjutnya. 

Tahun ini, ada sekitar 10 juta anak-anak di Amerika akan menyaksikan orangtua mereka berada dalam kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Penelitian demi penelitian telah menunjukkan bahwa anak-anak dua kali lebih besar kemungkinannya untuk melakukan KDRT setelah mereka menikah. Seseorang harus memutuskan mata rantai ini.

Mungkin Anda akan menjadi salah satunya. Jadi, mulailah hari ini. Mulai dari sekarang. Mulailah isi jiwa Anda dengan kuasa Roh Kudus.

Tuhan, saya berdoa untuk berkat keberanian atas setiap orang yang membaca ini, bahwa akan ada banyak orang yang berani berkata, "Tuhan, aku tak mau merahasiakannya lagi. Aku tak akan memperkecil atau mencari-cari alasan untuk membetulkan tindak kekerasan ini. Aku butuh tempat yang aman untuk berlindung. Tolong aku untuk mendapatkan keberanian untuk memberitahu orang lain yang bisa membantuku membuat rencana ke depan untuk sembuh dari luka-lukaku. Selamatkan hidupku; selamatkan pernikahanku. Kiranya proses penyembuhan itu dimulai. Dan Tuhan, aku membiarkan-Mu menuntut balas. Dalam nama-Mu kuberdoa. Amin."

Renungkan hal ini :

Apa yang akan Anda lakukan hari ini untuk memutus siklus kekerasan dalam hidup Anda? Ada sumber informasi dan gereja-gereja di kota Anda yang dapat membantu Anda.

Bagaimana cara Anda mendukung teman atau anggota keluarga yang sedang atau yang telah lama mengalami KDRT? Bagaimana Anda dapat mendorong mereka yang masih diam dalam penderitaan mereka?

Bacaan Alkitab Setahun :
Imamat 25; Markus1:23-45

Pembalasan adalah haknya Tuhan, karena itu biarkan Dia yang bertindak menolong Anda (Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top