Mazmur 144: 15 Berbahagialah bangsa yang demikian keadaannya! Berbahagialah bangsa yang Allahnya ialah TUHAN!
Seorang pria yang sedang putus asa sedang mencari bantuan dan meminta nasihat dari seorang pendeta liberal. Melihat kesedihan pria ini, si pendeta berucap, "Lupakan hal-hal itu. Mengapa kau tidak pergi menonton komedian terkenal yang akan tampil malam ini? Saya dengar ia bisa membuat siapapun tertawa terbahak-bahak. Pergilah, dan kau akan lupa dengan kesedihanmu ini.
Setelah hening sejenak, orang itu berkata, "Sayalah si pelawak itu."
Apa itu kebahagiaan? Saya pikir versi dunia sangat berbeda dengan versi Alkitab. Kebahagiaan versi dunia tergantung pada keadaan. Jika tak ada masalah dengan kesehatan Anda, semua tagihan lunas, dan semuanya berjalan lancar, maka menurut filosofi dunia, Anda bahagia. Tetapi apabila seseorang memotong jalan Anda di jalan tol, atau jika ada sesuatu yang tak beres, maka tiba-tiba Anda tidak bahagia. Dunia mengatakan kebahagiaan Anda bergantung pada waktu-waktu tertentu.
Alkitab memberi kita pandangan yang sama sekali berbeda tentang hal yang disebut kebahagiaan. Menurut Alkitab, kebahagiaan sejati bukanlah sesuatu yang harus dicari dengan segera; kebahagiaan itu selalu merupakan hasil dari mencari sesuatu yang lain. Ketika kita mencoba untuk menjadi bahagia, ketika kita mencoba untuk puas, kita malah dapat yang sebaliknya. Tetapi ketika kita lupa akan hal-hal tersebut dan kembali kepada tujuan Allah menempatkan kita di bumi, tiba-tiba muncul kebahagiaan yang tak kita duga-duga dalam hidup kita.
Ketika kita mencari kekudusan, kita akan menemukan kebahagiaan. Ketika kita mencari kebenaran, kita akan menjadi orang-orang yang bahagia, karena keinginan kita sejalan dengan kehendak Allah saat kita berjalan dengan-Nya. Dan kemudian di sisa hidup kita, kita akan menemukan keseimbangan hidup yang tepat.
Bacaan Alkitab Setahun :
Yosua 13-15; Lukas 1:57-80
Ketika kita mencari kebenaran, kita akan menjadi orang-orang yang bahagia, karena keinginan kita sejalan dengan kehendak Allah (Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar