Bagaimana Menjadi Lihai Secara Alkitabiah Dengan Uang Anda

| Minggu, November 22, 2015 |

Lukas 12:15 Kata-Nya lagi kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu.

Alkitab menceritakan kisah dalam Lukas 16:1-13 tentang seorang kaya yang menyuruh bendaharanya mengurus hartanya. Ketika si bendahara dituduh menggelapkan uang milik tuannya dan dipanggil untuk memberi pertanggungjawaban, si bendahara ini menyusun rencana. Dia tahu dia akan dipecat, maka ia memutuskan untuk berteman dengan orang-orang yang akan menolongnya ketika ia dipecat nanti. Ia pun memanggil semua orang yang berutang pada tuannya dan menurunkan utang mereka; jika seseorang berutang 800 galon minyak zaitun, dia berkata kepada mereka untuk mengubah surat utang mereka menjadi 400 galon.

Ketika tuannya mendengar apa yang telah dilakukan hambanya, Lalu tuan itu memuji bendahara yang tidak jujur itu, karena ia telah bertindak dengan cerdik. Sebab anak-anak dunia ini lebih cerdik terhadap sesamanya dari pada anak-anak terang (16:8).

Dalam perumpamaan ini, Yesus tidak memuji ketidakjujuran si bendahara; ia memuji kelihaiannya. Apa yang dimaksud dengan kelihaian? Jika Anda lihai berarti Anda pintar, strategis, dan banyak akal. Ketika Anda mendapat masalah, Anda dapat melihatnya dengan jelas, Anda tahu apa yang harus Anda lakukan, dan Anda mencari cara untuk melakukannya. Allah ingin Anda belajar untuk menjadi lihai secara Alkitabiah dengan uang Anda di sepanjang hidup Anda.

Dari kisah ini, kita bisa belajar empat hal yang seharusnya tidak kita lakukan dengan uang kita.

1. Jangan menghamburkan uang Anda. Lukas 16:1 mengatakan, "Pada suatu hari Sabat, ketika Yesus berjalan di ladang gandum, murid-murid-Nya memetik bulir gandum dan memakannya, sementara mereka menggisarnya dengan tangannya. Segala yang Anda punya adalah milik Allah dan itu merupakan berkat dari Dia - termasuk uang Anda - sebab itu Anda harus berhati-hati untuk tidak menyia-nyiakan apa yang menjadi kepunyaan Tuan Anda.

2. Jangan mencintai uang Anda. Anda harus memutuskan apakah Tuhan akan menjadi yang nomor satu dalam hidup Anda, atau mengejar uang. Anda tidak dapat menghamba pada keduanya. Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon (Lukas 16:13)

3. Jangan percaya pada uang Anda. Saya tak peduli berapa banyak uang yang Anda punya - Anda bisa kehilangan uang Anda kapan pun. Bendahara dalam kisah kita tadi mempelajari masalahnya begitu cepat, dalam Lukas 16:3: "Kata bendahara itu di dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat? Tuanku memecat aku dari jabatanku sebagai bendahara. Mencangkul aku tidak dapat, mengemis aku malu." Jika Anda ingin hidup yang aman, maka pusat kehidupan Anda harus dibangun di sekitar sesuatu yang tak akan pernah bisa diambil dari Anda. Hanya ada satu hal yang tak akan pernah bisa orang lain ambil dari Anda : kasih Allah atas Anda.

4. Jangan mengharapkan uang untuk memuaskan hidup Anda. Jika Anda pikir memiliki lebih banyak akan membuat Anda lebih bahagia, lebih aman, atau lebih berharga, Anda salah besar, Anda tersesat. Uang tidak akan pernah memuaskan manusia: "Apa mencintai uang tidak akan puas dengan uang, dan siapa mencintai kekayaan tidak akan puas dengan penghasilannya. Inipun sia-sia (Pengkhotbah 5:10). Itulah sebabnya Yesus berkata dalam Lukas 12:15 "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu."

Renungkan hal ini : 

Apa yang akan Anda lakukan secara berbeda dengan uang Anda apabila Anda menganggap segala yang Anda beli seolah-olah menggunakan uang orang lain?

Jika orang lain melihat hidup Anda dan bagaimana Anda menggunakan uang Anda, apa yang akan mereka katakan tentang prioritas hidup Anda? Tuhan atau uang?

Bagaimana Anda bisa menjadi ambisius, tapi di saat bersamaan juga puas dengan penghasilan Anda saat ini?

Bacaan Alkitab Setahun :
Yunus 3-4; Ibrani 6:9-20

Pergunakan uang yang Anda punya dengan bijaksana maka uang tersebut akan berguna untuk Anda dan untuk orang lain. (Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top