Bagaimana Caranya Mengetahui Kehendak Tuhan?

| Rabu, Oktober 04, 2017 |
1 Korintus 1: 9 "Allah, yang memanggil kamu kepada persekutuan dengan Anak-Nya Yesus Kristus, Tuhan kita, adalah setia."

Tuhan tidak sedang bermain-main dengan Anda. Dia ingin Anda memahami kehendak-Nya, tujuan-Nya, dan rencana-Nya atas hidup Anda.

Anda mungkin berkata, "Saya ingin Tuhan membimbing saya, tapi saya masih bingung. Saya tak tahu harus berbuat apa." Seringkali masalah yang muncul adalah kita menunggu perasaan yang salah. Anda perlu mengetahui apa yang sedang Anda cari sebelum Anda menemukannya.

Jadi, apa kehendak Tuhan?

Kehendak Tuhan bukanlah sebuah perasaan atau firasat.

Beberapa dari Anda mencari firasat atau tanda-tanda supernatural. Anda ingin Tuhan mengaduk-aduk emosi Anda sehingga Anda tahu persis apa yang harus dilakukan.

Masalah yang muncul adalah perasaan atau firasat itu tak bisa diandalkan; yang kerap terjadi adalah perasaan itu membimbing Anda dengan cara yang salah. Perasaan bisa berasal dari keletihan, hormon, atau peristiwa yang baru saja Anda alami. Yeremia 17: 9a mengatakan, "Betapa liciknya hati, lebih licik dari pada segala sesuatu," Hati Anda bisa mempermainkan Anda. Setan bahkan bisa menciptakan sebuah emosi atau perasaan. Kalau saja saya mendengarkan perasaan saya, saya tidak akan menikahi istri saya, Kay. Sehari sebelum pernikahan, perasaan saya berkata, "Kabur!" Tapi itu bukan kehendak Tuhan. Itu adalah suara dari rasa takut!

Jangan menantikan sebuah firasat atau perasaan ketika Anda mencoba mencari tahu rencana Tuhan atas hidup Anda.

Kehendak Tuhan bukanlah sebuah rumus.

Dalam budaya ini, kita ingin segala sesuatunya berjalan mudah. Kita ingin segala perkara mengikuti satu rumus sederhana sehingga itu mengubah hidup kita dengan instan. Kita menginginkan sebuah buku panduan langkah-langkah praktis.

Namun ada satu masalah yang mucul dengan pendekatan ini: Anda tidak boleh salah langkah. Bila kehendak Tuhan itu ibaratnya resep masakan, maka apa yang akan terjadi jika Anda lupa satu bahan? Jika Anda lupa memasukkan baking soda ke dalam resep Anda, maka kue ulang tahun dan kue panekuk Anda tak akan ada bedanya. Bagaimana jika Anda memiliki "Lima Puluh Dua Langkah untuk Mengetahui Kehendak Tuhan," dan Anda mencoret langkah ke-37?

Kehendak Tuhan bukanlah suatu sistem yang tertutup. Kehendak-Nya itu dinamis! Tak selalu jadi masalah entah Anda memilih A atau B. Malah, Anda diberi kebebasan untuk memilih dari A sampai Z, dan apa pun pilihan Anda, itu tak akan jadi masalah. Itu pilihan Anda. Apakah Tuhan memberi Anda sebuah otak agar Anda tak memakainya? Tentu tidak. Dia mengizinkan Anda membuat pilihan, dan Dia memberi Anda kesempatan kedua.

Jika kehendak Tuhan bukanlah perasaan atau rumus, lalu apakah itu?

Kehendak Tuhan adalah sebuah hubungan.

Alkitab mengatakan dalam 1 Korintus 1: 9, "Allah, yang memanggil kamu kepada persekutuan dengan Anak-Nya Yesus Kristus, Tuhan kita, adalah setia.

Ada sedikit sekali di dalam Alkitab yang mengajarkan teknik-teknik untuk mengetahui kehendak Tuhan. Tetapi ada ribuan ayat yang mengajarkan tentang cara mengembangkan hubungan kasih dengan Yesus Kristus. Mengapa? Karena kehendak Tuhan adalah hubungan antara Anda dengan-Nya.

Renungkan hal ini:
Apa yang Tuhan ingin Anda lakukan ketika Anda mendapatkan sebuah perasaan yang Anda percaya merupakan petunjuk dalam mengetahui kehendak-Nya?
Menurut Anda mengapa Tuhan membiarkan kita membuat pilihan-pilihan, bahkan kesalahan, saat kita mencari tahu kehendak-Nya?
Bagaimana Anda bisa mengenal Tuhan secara lebih baik?


Bacaan Alkitab Setahun :
Yesaya 20-24; Filipi 1 : 1-11


Semakin baik Anda mengenal Tuhan, semakin mudah Anda mencari tahu kehendak-Nya. Kenalilah Tuhan dan jadikan Dia prioritas utama dalam hidup Anda.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top