Mazmur 32: 3 "Selama aku berdiam diri, tulang-tulangku menjadi lesu karena aku mengeluh sepanjang hari;"
Mengakui dosa itu baik untuk kesehatan Anda – semua psikolog pasti akan memberitahu Anda hal ini. Membersihkan hati nurani dan mengeluarkan tekanan dari dalam hati Anda adalah hal yang baik dilakukan. Tubuh Anda tidak diciptakan untuk menahan rasa bersalah di dalam diri Anda. Ini ibaratnya seperti mengocok sekaleng minuman soda yang masih tersegel- pada akhirnya itu akan meledak.
Daud mengatakan tentang hal ini dalam Mazmur 32: 3-5: "Selama aku berdiam diri, tulang-tulangku menjadi lesu karena aku mengeluh sepanjang hari; sebab siang malam tangan-Mu menekan aku dengan berat, sumsumku menjadi kering, seperti oleh teriknya musim panas. Sela. Dosaku kuberitahukan kepada-Mu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan; aku berkata: "Aku akan mengaku kepada TUHAN pelanggaran-pelanggaranku," dan Engkau mengampuni kesalahan karena dosaku. Sela"
Daud mengakui rasa bersalahnya, dia menyadari bahwa rasa bersalah itu secara fisik mempengaruhi tubuhnya. Jika Anda tidak membicarakan masalah Anda, kesalahan Anda, atau kepahitan Anda kepada Tuhan, maka itu akan terpampang nyata dari tubuh Anda.
Beberapa dokter berkata pada saya bahwa banyak orang bisa saja keluar dari rumah sakit hari ini seandainya mereka tahu bagaimana caranya menyingkirkan rasa bersalah atau kebencian atas hal-hal yang sudah mereka buat terhadap orang lain, dan juga sebaliknya, hal-hal yang sudah dilakukan orang lain terhadap mereka.
Tuhan ingin kita memiliki kesehatan yang lebih baik, dan satu-satunya cara ialah dengan mengakui rasa sakit Anda dan mengampuni. Terimalah anugerah Tuhan dan terbebaslah dari kesalahan Anda.
Renungkan hal ini:
- Apa akibat dari rasa bersalah dan kepahitan terhadap kesehatan fisik Anda?
- Luangkanlah waktu dalam doa Anda hari ini untuk meminta Tuhan mengampuni Anda atas hal-hal yang telah Anda lakukan terhadap orang lain.
- Kemudian, doakan kebencian dan kepahitan yang Anda pegang terhadap orang-orang yang pernah menyakiti Anda. Mintalah Tuhan untuk membantu Anda mengampuni orang-orang itu sehingga Anda dapat memiliki kesehatan yang lebih baik.
Daud mengatakan tentang hal ini dalam Mazmur 32: 3-5: "Selama aku berdiam diri, tulang-tulangku menjadi lesu karena aku mengeluh sepanjang hari; sebab siang malam tangan-Mu menekan aku dengan berat, sumsumku menjadi kering, seperti oleh teriknya musim panas. Sela. Dosaku kuberitahukan kepada-Mu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan; aku berkata: "Aku akan mengaku kepada TUHAN pelanggaran-pelanggaranku," dan Engkau mengampuni kesalahan karena dosaku. Sela"
Daud mengakui rasa bersalahnya, dia menyadari bahwa rasa bersalah itu secara fisik mempengaruhi tubuhnya. Jika Anda tidak membicarakan masalah Anda, kesalahan Anda, atau kepahitan Anda kepada Tuhan, maka itu akan terpampang nyata dari tubuh Anda.
Beberapa dokter berkata pada saya bahwa banyak orang bisa saja keluar dari rumah sakit hari ini seandainya mereka tahu bagaimana caranya menyingkirkan rasa bersalah atau kebencian atas hal-hal yang sudah mereka buat terhadap orang lain, dan juga sebaliknya, hal-hal yang sudah dilakukan orang lain terhadap mereka.
Tuhan ingin kita memiliki kesehatan yang lebih baik, dan satu-satunya cara ialah dengan mengakui rasa sakit Anda dan mengampuni. Terimalah anugerah Tuhan dan terbebaslah dari kesalahan Anda.
Renungkan hal ini:
- Apa akibat dari rasa bersalah dan kepahitan terhadap kesehatan fisik Anda?
- Luangkanlah waktu dalam doa Anda hari ini untuk meminta Tuhan mengampuni Anda atas hal-hal yang telah Anda lakukan terhadap orang lain.
- Kemudian, doakan kebencian dan kepahitan yang Anda pegang terhadap orang-orang yang pernah menyakiti Anda. Mintalah Tuhan untuk membantu Anda mengampuni orang-orang itu sehingga Anda dapat memiliki kesehatan yang lebih baik.
Bacaan Alkitab Setahun : Zakaria 2:1-5; Wahyu 6 |
Dosa menjauhkan hubungan Anda dengan Tuhan. Tidak ada damai jika Anda hidup jauh dari kasih Tuhan, kegelisahan itu akan selalu menggerogoti hati dan tubuh Anda.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar