Tuhan Menguji Anda dengan Tekanan Sebelum Mempercayakan dengan Kesuksesan

| Senin, Januari 22, 2018 |
Amsal 17: 3 "Kui adalah untuk melebur perak dan perapian untuk melebur emas, tetapi Tuhanlah yang menguji hati."

Anda bisa menonton TV dan film selama berjuta jam lamanya, tapi Anda tak akan menemukan sebuah kisah yang semendebarkan seperti kisah yang Alkitab ceritakan tentang Daniel. Kisah tentang Daniel ibaratnya film Raiders of The Lost Ark dan Mission Impossible digabung menjadi satu. 

Alkitab mengikuti kehidupan Daniel semenjak ia berusia 15 tahun sampai 85 tahun. Dan setiap langkah hidupnya sungguh menakjubkan. Kali ini kita akan mempelajari tentang kehidupan Daniel dan mengeksplorasi kebenaran penting yang bisa kita terapkan dalam kehidupan kita.

Ketika Daniel remaja, kerajaan Babilonia menaklukkan kerajaan Yehuda sehingga mengakibatkan beberapa orang Israel harus dibuang ke Babel/Babilonia. Sebab Daniel adalah pemuda Israel yang sehat, berpengetahuan luas, dan cakap, maka dia dibawa ke Babel untuk dilatih bertugas melayani raja (Daniel 1: 1-7).

Maka kemudian Tuhan menguji Daniel karena Tuhan menguji kita dengan tekanan sebelum Dia mempercayakan kita dengan kesuksesan. Tuhan punya rencana besar untuk Daniel. Hanya ada dua orang dalam semua sejarah manusia yang Tuhan berikan wahyu tentang akhir zaman: Daniel dan rasul Yohanes. Tuhan memberi Daniel tugas untuk mengkomunikasikan pesan itu terlebih dahulu kepada bangsa Israel dan kemudian kepada seluruh dunia melalui Alkitab. Namun sebelum Tuhan bisa mempercayakan Daniel dengan wahyu itu, Dia memberinya sebuah tekanan. Tuhan memberi Daniel ujian.

Alkitab mengatakan dalam Amsal 17: 3, "Kui adalah untuk melebur perak dan perapian untuk melebur emas, tetapi Tuhanlah yang menguji hati."

Ketika Tuhan ingin menggunakan Anda, Dia akan menguji Anda terlebih dahulu. Dia ingin memastikan bahwa Anda siap untuk menangani kuasa, berkat, pengaruh, atau apapun yang Dia ingin anugerahkan kepada Anda.

Raja Babel, Nebukadnezar, menempatkan Daniel dan pemuda-pemuda Israel lainnya ke dalam program indoktrinasi selama tiga tahun. Sang raja ingin menghapus ingatan mereka tentang Israel dan menanamkan doktrin-doktrin bangsa Babel. Para pemuda ini diajarkan bahasa baru, budaya baru, agama baru, dan kebiasaan baru. Bangsa Babel mencoba memprogram ulang Daniel dan para pemuda lainnya, dan mempersiapkan mereka untuk melayani di istana raja. 

Namun, raja Nebukadnezar menghadapi oposisi yang tidak ia duga sebelumnya saat ia mencoba membuat Daniel makan makanan bangsa Babel. Daniel menolaknya mentah-mentah sebab ia dengan taat mengikuti perintah Allah. 

Alkitab berkata, "Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja; dimintanyalah kepada pemimpin pegawai istana itu, supaya ia tak usah menajiskan dirinya" (Daniel 1: 8).

Intinya, sang raja menyuruh Daniel untuk melupakan Allah serta nilai-nilai spiritual yang telah dia ikuti sepanjang hidupnya. Tapi Daniel menolaknya dengan tegas sehingga dia pun lulus ujian.

Tuhan pun akan memberi Anda ujian yang serupa. Itu memang tidak sama persis seperti kisah Daniel, tapi intinya Tuhan ingin menguji karakter Anda. Tuhan ingin tahu apakah Dia bisa mempercayakan Anda dengan keberhasilan. Dan kabar baiknya: Tuhan selalu ada di sana bersama Anda, membantu Anda untuk berhasil melewati ujian dari-Nya. 

Renungkan hal ini:
- Kapan Anda pernah menghadapi ujian yang serupa dengan yang Tuhan berikan kepada Daniel?
- Menurut Anda mengapa Tuhan menguji kita dengan tekanan dan stres sebelum mempercayakan kita dengan kesuksesan?
- Mengapa amat penting buat Daniel untuk tetap taat kepada Tuhan saat ia berada di Babel?


Bacaan Alkitab Setahun :
Kejadian 49-50; Matius 13:31-58


Tahan uji adalah syarat untuk naik kelas dalam iman Anda
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top