Tiga Pertanyaan untuk Mengevaluasi Hubungan Anda dengan Tuhan

| Sabtu, Februari 17, 2018 |
Yohanes 15: 7 "Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya."

Apakah Tuhan berjanji untuk menjawab doa setiap orang?

Yohanes 15: 7 mengatakan, "Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya." Sungguh janji yang indah. Tetapi di dalam Alkitab, setiap janji memiliki syaratnya. Tuhan berjanji untuk memberi apa yang kita minta – jika kita memiliki hubungan yang jujur dengan-Nya.

Ada tiga pertanyaan yang perlu Anda tanyakan untuk mengevaluasi apakah Anda memiliki hubungan yang jujur dengan Tuhan atau belum.

1. Apakah saya menolak mengakui bahwa hal-hal yang saya lakukan di masa lalu adalah salah? Ketika kita menempuh jalan kita sendiri, hubungan kita dengan Tuhan rusak. Kita tidak jujur saat kita mencoba menjalani dua kehidupan yang berbeda pada saat bersamaan - yang satu untuk Tuhan dan yang lainnya untuk diri kita sendiri. Lalu apa yang perlu kita lakukan? "Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita. Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan" (1 Yohanes 1: 8-9). Pengakuan dosa semudah hanya bersikap jujur kepada Tuhan dan berkata, "Tuhan, Engkau benar, dan saya salah. Mohon ampuni saya."

2. Apakah saya mengabaikan kebenaran Tuhan? Ketika saya tahu bahwa saya masih berpegang pada sesuatu yang Tuhan ingin saya tinggalkan, maka itu memutuskan hubungan kita dengan Dia. Dikatakan di dalam Alkitab, "Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau hati kita tidak menuduh kita, maka kita mempunyai keberanian percaya untuk mendekati Allah, dan apa saja yang kita minta, kita memperolehnya dari pada-Nya, karena kita menuruti segala perintah-Nya dan berbuat apa yang berkenan kepada-Nya. Dan inilah perintah-Nya itu: supaya kita percaya akan nama Yesus Kristus, Anak-Nya, dan supaya kita saling mengasihi sesuai dengan perintah yang diberikan Kristus kepada kita" (1 Yohanes 3: 21-23). Anda mungkin merespon, "Bagaimana saya bisa menaati semua perintah Tuhan? Tidak ada manusia yang sempurna!" Tapi ketahuilah Tuhan tidak menuntut kesempurnaan. Dia ingin kita ikut Dia di dalam iman.

Apakah saya benar-benar menginginkan kehendak Tuhan atas hidup saya?

Alkitab mengatakan dalam 1 Yohanes 5: 14-15, "Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya. Dan jikalau kita tahu, bahwa Ia mengabulkan apa saja yang kita minta, maka kita juga tahu, bahwa kita telah memperoleh segala sesuatu yang telah kita minta kepada-Nya." Ketika kita meminta sesuai dengan kehendak Tuhan, maka kita memiliki keyakinana di dalam doa, dan kita tahu Dia akan menjawabnya.

Banyak orang mendoakan setiap perkara kecil, "Tuhan, apakah permintaanku ini adalah juga kehendak-Mu?" Masalah sebenarnya bukan, "Tuhan, apa kehendak-Mu di dalam situasiku ini?" Tapi masalah sebenarnya adalah, "Apakah hidupku sudah selaras dengan Tuhan?" Jika sudah, maka kehendak Anda akan selaras dengan kehendak-Nya.

Tuhan memberi kita Alkitab supaya kita bisa mengenal Dia dan menjalankan kehendak-Nya. Dan itu bisa menjadi sumber kekuatan buat kita. Alkitab menunjukkan bahwa Dia ingin kita berhasil melakukan hal-hal yang Dia minta kita lakukan. 

Renungkan hal ini:
- Bagaimana pengalaman Anda ketika Anda tidak menaati Tuhan? Alasan apa yang Anda berikan untuk ketidaktaatan Anda?
- Apa yang akan berubah seandainya dahulu Anda berjalan selaras dengan Tuhan?
- Bagaimana doa Anda akan berubah jika saja dulu Anda berdoa dengan iman?


Bacaan Alkitab Setahun :
Imamat 19-20; Matius 27:51-66


Rasa percaya dalam suatu hubungan sangat penting sebagai pondasi dari segalanya. Demikian juga dengan hubungan Anda dengan Tuhan.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top