Tuhan Tahu Kelemahan Kita Namun Tetap Mengasihi Kita

| Senin, November 05, 2018 |
Ibrani 4: 15-16 "Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa. Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya."

Beberapa tahun lalu, ada sebuah buku berjudul Mengapa Aku Takut Memberitahumu Siapa Aku? Nah, berikut ini jawabannya: Jika saya memberi tahu saya yang sebenar-benarnya dan Anda tidak suka akan hal itu, saya menjadi tak berdaya, tak ada yang berada di pihak saya. 

Nah, karena itulah kita menghabiskan sebagian besar hidup kita dengan mengenakan topeng, kita berpura-pura menjadi orang lain, karena kita takut apabila kita membiarkan orang lain melihat diri kita yang sebenarnya, mereka akan menolak kita. Itu adalah salah satu ketakutan terdalam kita.

Tetapi karena Tuhan selalu baik dan tidak pernah jahat, Dia tdak akan pernah menolak Anda, bahkan meski Anda berdosa terhadap-Nya, tidak taat, dan menyakiti-Nya. Anda bisa selalu kembali kepada-Nya! Ia akan menerima Anda, tidak menyingkirkan Anda ketika Anda mengaku kepada-Nya. 

Alkitab berkata, "Sekalipun ayahku dan ibuku meninggalkan aku, namun TUHAN menyambut aku. Tunjukkanlah jalan-Mu kepadaku, ya TUHAN, dan tuntunlah aku di jalan yang rata oleh sebab seteruku. Sesungguhnya, aku percaya akan melihat kebaikan TUHAN di negeri orang-orang yang hidup!" (Mazmur 27:10-11,13). Anda mungkin telah membuat kesalahan besar dan hidup Anda kacau. Tapi kasih dan pengampunanNya masih tetap ada untuk Anda. Mengapa? Sebab Dia adalah Allah yang baik dan murah hati.

Nah, karena Tuhan selalu baik dan murah hati, kita tidak perlu takut tak percaya diri ketika kita berdoa. Kita tak perlu malu mengakui dosa dan kesalahan kita. Datanglah kepada Tuhan, dan katakan, "Tuhan, Engkau tahu aku mengacaukan segalanya- aku akui itu. Tetapi Engkau adalah Bapa yang baik — itulah Engkau. Dan yang penting adalah siapa Engkau, bukan aku." Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa. Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya" (Ibrani 4: 15-16).

Renungkan hal ini:
- Menurut Anda mengapa Yesus membiarkan diri-Nya dicobai ketika Ia berada di Bumi, meskipun Ia tidak pernah berbuat dosa?
- Bagaimana hubungan Anda dengan orang tua Anda mempengaruhi cara Anda memahami Mazmur 27:10? Bagaimana Anda menggambarkan gaya bahasa yang digunakan dalam ayat ini?
- Dalam hal apa rasa takut Anda akan penolakan mempengaruhi cara Anda mendekatkan diri kepada Tuhan?



Bacaan Alkitab Setahun :
Yehezkiel 31 - 34; II Timotius 3: 10-17


Tuhan adalah Tuhan yang memberi kesempatan ke dua. 
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top