Tujuh Ciri Belas Kasih

| Jumat, Februari 08, 2019 | ,

Yakobus 3:17 "Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik."

Belas kasih itu bagaikan sebuah berlian; ia punya banyak sisi. Hari ini kita akan melihat ketujuh sisi belas kasih, karena saya jamin belajar menjadi pembawa kasih akan mengubah hubungan Anda dengan orang lain.

1. Belas kasih berarti sabar dengan keunikan orang lain.

Bagaimana Anda bisa lebih sabar dengan anak-anak, pasangan, atau teman Anda? Alkitab berkata dalam Yakobus 3:17, "Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik." Semakin bijak Anda, semakin sabar dan penuh belas kasih Anda.

2. Belas kasih berarti membantu siapa pun yang terluka di sekeliling Anda.

Anda tidak bisa mengasihi sesama seperti diri Anda sendiri jika Anda tidak berbelas kasih. Amsal 3:27 mengatakan, "Janganlah menahan kebaikan dari pada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau mampu melakukannya." Tetapi, Tuhan tidak hanya melihat apa yang Anda lakukan. Dia memperhatikan sikap Anda: "Jika karunia untuk menasihati, baiklah kita menasihati. Siapa yang membagi-bagikan sesuatu, hendaklah ia melakukannya dengan hati yang ikhlas; siapa yang memberi pimpinan, hendaklah ia melakukannya dengan rajin; siapa yang menunjukkan kemurahan, hendaklah ia melakukannya dengan sukacita"(Roma 12: 8).

3. Belas kasih berarti memberi orang kesempatan kedua.

Ketika seseorang menyakiti kita, kita biasanya ingin membalas dendam atau menyingkirkan orang itu. Tetapi Alkitab berkata, "Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan. Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu" (Efesus 4: 31-32).

4. Belas kasih berarti berbuat baik kepada mereka yang menyakiti Anda.

Belas kasih berarti memberi apa yang dibutuhkan orang lain, bukan apa yang pantas mereka dapatkan. Kenapa kita harus melakukannya? Sebab itulah yang Tuhan lakukan kepada kita: "Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat. Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati" (Lukas 6: 35-36).

5. Belas kasih berarti bersikap baik kepada mereka yang melukai hati Anda.

Fokus Anda haruslah kepada memenangkan jiwa-jiwa kepada Kristus, ketimbang memenangkan argument Anda. Yudas 1: 22-23 mengatakan, "Tunjukkanlah belas kasihan kepada mereka yang ragu-ragu, selamatkanlah mereka dengan jalan merampas mereka dari api. Tetapi tunjukkanlah belas kasihan yang disertai ketakutan kepada orang-orang lain juga, dan bencilah pakaian mereka yang dicemarkan oleh keinginan-keinginan dosa."

6. Belas kasih berarti membangun jembatan kasih dengan mereka yang terbuang.

Inilah yang saya sebut kasih yang terencana, karena Anda dengan niat membangun persahabatan dengan orang-orang yang tidak punya teman atau mereka yang tidak diterima kehadirannya di tempat kerja atau di masyarakat.

Ketika orang-orang Farisi mempertanyakan mengapa Yesus makan bersama para pemungut pajak dan orang-orang yang menjadi sampah masyarakat, jawab Yesus, "Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa" (Matius 9:13).

7. Belas kasih berarti lebih menghargai hubungan dibanding aturan.

Roma 13:10 mengatakan, "Kasih tidak berbuat jahat terhadap sesama manusia, karena itu kasih adalah kegenapan hukum Taurat." Jika Anda ingin menunjukkan kasih Anda, tempatkan orang lain di atas peraturan. Tempatkan apa yang mereka butuhkan di atas prosedur. Tempatkan ikatan hubungan di atas peraturan. Pilih kasih ketimbang hukum.

Renungkan hal ini:
- Di zaman ini, mengapa kita sering kali lebih mudah tertarik untuk memenangkan argumen daripada memenangkan jiwa-jiwa kepada Kristus?
- Jika belas kasih berarti menempatkan hubungan di atas peraturan, apa yang perlu Anda ubah dengan cara Anda berinteraksi dengan rekan kerja Anda? Bagaimana dengan anggota keluarga Anda?
- Minggu ini, apa yang bisa Anda lakukan untuk menunjukkan belas kasih kepada orang-orang di sekitar Anda yang tengah terluka atau tersakiti?



Bacaan Alkitab Setahun :
Imamat 4-5; Matius 24:29-51


Tuhan membuktikan belas kasih yg tak terbatas untuk kita ,bagaimana dengan Anda
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top