Bagaimana Memperlihatkan Kasih Kepada Orang Yang Menuntut Atau Yang Egois

| Kamis, April 18, 2019 |
1 Korintus 13: 7 "Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu."

Kasih bisa jadi teramat melelahkan. Jangan salah kaprah, justru jenis cinta yang dapat membuat sebuah perbedaan di dunia ini malah akan merenggut segalanya dari Anda. 

Kadang Anda merasa seakan-akan tidak punya secuil kasih lagi yang bisa diberikan kepada orang lain. Mungkin Anda bekerja di bidang pelayanan yang berhubungan dengan banyak orang, seperti guru, sales, atau layanan pelanggan, lalu Anda pulang dan bergumam, "Saya sudah tidak kuat lagi menampung segala tuntutan, masalah, atau sakit hati orang lain." Dan kemudian Anda menutup diri Anda. 

Atau, Anda mungkin harus menunjukkan kasih Anda kepada seseorang yang begitu menuntut, yang begitu egois, dan yang tidak pernah membalas kasih sayang Anda. Dan Anda berpikir, "Cukup sudah! Saya menyerah."

Meski respon ini adalah respon yang sepenuhnya wajar dan sepenuhnya manusiawi, itu bukanlah standar kasih yang Allah mau kita nyatakan. Alkitab berkata, "Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu" (1 Korintus 13: 7). Kasih tidak pernah menyerah.

Waktu anak-anak saya masih kecil, saya ingat membawa keluarga saya ke pertunjukan udara pesawat tempur. Saya terkagum-kagum melihat pengisian bahan bakar pesawat di udara, dimana mereka memindahkan bahan bakar dari satu pesawat (tangker) ke pesawat lain (penerima) sambil terbang di udara. 

Saya tidak akan pernah lupa itu.

Tetapi bisakah Anda bayangkan seseorang menerbangkan pesawat tempur, lalu berkata, "Pesawat saya tidak perlu lagi diisi bahan bakar," kemudian pesawat itu jatuh dan terbakar. Dalam penerbangan jarak jauh, bahan bakar pesawat jet harus diisi ulang.

Untuk dapat memberikan kasih yang konsisten yang seturut dengan kehendak Tuhan, maka Anda harus mengisi ulang tangki kasih Anda. Perhatikan sekeliling Anda dan Anda akan melihat bagaimana dunia ini diisi dengan reruntuhan hubungan-hubungan yang telah hancur dan kemudian terbakar, sebab orang-orang menolak mengisi bahan bakar kasih mereka.

Bagaimana Anda mengisi ulang tangki kasih Anda? Mulailah dengan mengizinkan Allah mengasihi Anda. "Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita" (1 Yohanes 4:19). Ketika Anda lelah, letih, dan sudah tak mampu lagi membayangkan bagaimana caranya menunjukkan kasih kepada orang lain, ingatlah bahwa Allah teramat mengasihi Anda sehingga Ia mengutus Putranya untuk mati demi Anda.

Nah, itulah bahan bakar yang sejati. Itulah yang membuat Anda terus mampu berjalan ketika Anda ingin menyerah.
Renungkan hal ini:

- Pilihan-pilihan apa yang perlu Anda buat minggu ini yang akan membantu Anda mengisi bahan bakar kasih Anda dan mengashi orang lain dengan lebih baik lagi?
- Karakteristik apa dari teladan kasih Allah yang dapat Anda contoh?
- Jika saat ini Anda merasa sudah tak mampu dan menyerah untuk mengasihi seseorang yang begitu sulit Anda kasihi, apa yang bisa Anda lakukan untuk memberikan kasih Anda kepada orang tersebut hari ini?


Bacaan Alkitab Setahun :
2 Samuel 3-5; Lukas 14:25-35


Bagaimana caranya agar Anda dapat memiliki kasih yang sekonsisten itu untuk orang lain? Dengan diisi kembali dengan kasih Allah. 
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top