Terimalah Orang Lain Sebagaimana Kristus Menerima Anda

| Senin, April 08, 2019 |
Roma 15: 7 "Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemuliaan Allah."

Tuhan menerima kita, terlepas dari hidup kita yang kacau, motivasi kita yang salah, dan sikap kita yang menjengkelkan. Salah satu cara kita mencerminkan kasih Tuhan dan membawa kemuliaan bagi-Nya ialah dengan saling menerima satu sama lain, sama seperti Dia menerima kita. Itu artinya kita menerima kekurangan orang lain dan memaklumi kesalahan mereka untuk bisa melihat masing-masing individu sebagai ciptaan yang dibuat menurut gambar Allah.

Untuk bisa semakin seperti Yesus, Anda memerlukan dukungan dari kelompok kecil. Tuhan merancang kita untuk menjadi dewasa secara rohani dengan bantuan orang lain. Kita tidak bisa belajar untuk mengasihi orang lain jika kita memisahkan diri dari orang lain. 

Alkitab berkata, "Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemuliaan Allah" (Roma 15:7).

Penerimaan semacam ini menjadikan kelompok kecil mana pun sebagai suatu lingkungan yang aman, di mana orang tidak takut untuk mengungkapkan ketakutan dan keraguan mereka atau berbicara tentang pergumulan mereka, dan di mana perubahan yang kekal dapat difasilitasi oleh sesama anggotanya. 

Renungkan hal ini: 
- Kejadian-kejadian apa di masa lalu yang membuat Anda sulit untuk percaya bahwa Tuhan menerima Anda?
- Menurut Anda mengapa orang lebih cenderung berubah setelah, dibanding sebelum, mereka mendapatkan penerimaan oleh orang lain?
- Apa hal yang paling sulit Anda ceritakan kepada kelompok kecil Anda? Mintalah Tuhan untuk membantu Anda merobohkan dinding Anda sehingga Anda bisa terbuka dan jujur dengan kelompok kecil Anda.


Bacaan Alkitab Setahun :
1 Samuel 10-12; Lukas 9:37-62


Kita perlu belajar caranya menerima satu sama lain tanpa syarat, sama seperti Kristus yang menerima kita tanpa syarat.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top