Alasan Mengapa Anda Dapat Bersukacita di Tengah Pencobaan

| Rabu, Mei 15, 2019 |
Roma 5: 3 "Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan,"

Banyak orang tahu kisah Alkitab tentang Yusuf dimana saudara-saudara-Nya menjualnya sebagai budak namun akhirnya menjadi orang nomor dua di Mesir. Bertahun-tahun setelah pengkhianatan mereka, Yusuf berhadapan muka dengan saudara-saudaranya itu dan berkata, "Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar"(Kejadian 50:20).

Itulah yang disebut penderitaan penebusan. Anda menderita untuk kepentingan orang lain. Itulah yang telah Yesus lakukan untuk Anda! Ketika Dia mati di kayu salib, Dia tidak menebus dosa-dosa-Nya, sebab Dia tidak memiliki dosa. Dia telah membayar dosa Anda dan dosa saya. 

Dalam penderitaan penebusan, Allah mengambil kepahitan, dan Dia membuat dunia ini lebih baik karena apa yang telah Anda alami. Allah berkata, "Tidak semua hal dalam hidupmu akan baik adanya, tetapi Aku dapat menggunakannya untuk mendatangkan kebaikan dan menyesuaikannya dengan rencana-Ku untukmu —bahkan melalui rasa sakit dan dosa-dosa orang lain, bahkan sekalipun ketika engkau tidak salah dan telah dilukai oleh orang lain."

Karena Tuhan adalah Tuhan yang baik, Dia gemar membawa yang baik dari dalam yang buruk. Siapa pun dapat membawa yang baik dari dalam kebaikan. Hanya Tuhan yang mampu membawa kebaikan dari dalam keburukan. 

Roma 5: 3 mengatakan, "Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan,"Anda dapat merasa bahagia bahkan di tengah-tengah tekanan, cobaan, kesulitan dan kesengsaraan. Mengapa? Perhatikan frasa "karena kita tahu." Kebahagiaan dalam hidup tergantung dari apa yang Anda yakini, bukan apa yang Anda alami. Anda dapat menempatkan dua orang menghadapai satu situasi yang sama, satu dari mereka bisa bahagia, sementara yang lainnya tidak. Mengapa? Sebab apa yang Anda ketahui dan yakinilah yang akan membawa perubahan di tengah situasi sulit. 

Dia ingin Anda semakin tumbuh serupa seperti Dia ketika Anda berada di Bumi, karena satu-satunya hal yang Anda bawa ke Surga adalah diri Anda. Bagaimana cara Dia melakukannya? Lewat segala masalah dan pencobaan yang Anda hadapi. Di tengah-tengah penderitaan Anda, ketahuilah bahwa Dia ingin mengasah kesabaran dan ketahanan di dalam diri Anda, dan Dia ingin menggunakan penderitaan Anda demi kebaikan Anda dan demi kebaikan orang lain.

Sudahkah Anda mempercayakan keselamatan Anda kepada Yesus?

Alkitab mengatakan kita hanya bisa sampai ke surga dengan percaya kepada Allah Bapa melalui Putranya, Yesus Kristus. Dan kita tidak perlu bekerja untuk mendapatkan kasih Tuhan atau pergi Surga. Alkitab berkata, "Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri" (Efesus 2: 8-9). 

Jika Anda belum percaya kepada Yesus dan belum berkomitmen untuk ikut Dia, apalagi yang Anda tunggu? Jika Anda sudah siap untuk melangkah melewati garis itu dan mengambil keputusan untuk percaya kepada Yesus Kristus dan ikut Dia, berdoalah doa ini: 

"Ya Tuhan, Engkau telah berjanji bahwa jika aku percaya kepada-Mu, semua kesalahan yang pernah kulakukan akan diampuni, aku akan mempelajari tujuan hidupku, dan Engkau akan menerimaku disurga kekal suatu kelak. 

"Aku mengakui dosaku, dan aku percaya bahwa Engkau adalah Juruselamatku. Engkau telah berjanji bahwa jika aku mengakui dosaku dan percaya kepada-Mu, maka aku akan diselamatkan. Aku percaya pada-Mu ketika Engkau mengatakan bahwa keselamatan hanya datang dari karunia-Mu dengan imanku, bukan oleh karena apapun yang kulakukan. Aku menerima-Mu masuk ke dalam hidupku sebagai Tuhanku. Hari ini aku menyerahkan setiap bagian hidupku ke dalam pemeliharaan-Mu. Berkuasalah atas hidupku.

"Ya Tuhan, aku ingin bersandar dalam kasih-Mu. Terima kasih bahwa aku tak perlu berusaha atau bekerja keras untuk memperolehnya. Aku ingin menggunakan sisa hidupku untuk melayani Engkau, bukan melayani diriku sendiri. Dengan rendah hati kumenyerahkan hidupku kepada-Mu dan meminta keselamatan dari-Mu dan meminta Engkau menerimaku menjadi bagian dari keluarga-Mu. Dalam nama-Mu, aku berdoa. Amin."

Renungkan hal ini: 

Bagaimana perspektif Anda dapat berubah di tengah-tengah penderitaan Anda ketika Anda menganggap bahwa itu mungkin berguna untuk kebaikan orang lain?

Bagaimana perspektif Anda dapat berubah di tengah-tengah penderitaan Anda ketika Anda menganggap bahwa Yesus menderita di kayu salib untuk penebusan dosa Anda?

Apa saja hal-hal yang telah Anda pelajari tentang Allah dan tentang diri Anda ketika Anda menghadapi masa penderitaan? Bagaimana pelajaran hidup itu membantu iman Anda bertumbuh? 



Bacaan Alkitab Setahun :
2 Raja-raja 22-23; Yohanes 4:31-54


Tuhan jauh lebih tertarik pada karakter Anda ketimbang dengan kenyamanan Anda. 
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top