Berhenti Mencoba Untuk Jadi Perfeksionisme

| Kamis, Mei 16, 2019 |
Pengkhotbah 11: 4 "Siapa senantiasa memperhatikan angin tidak akan menabur; dan siapa senantiasa melihat awan tidak akan menuai."

Ketika Anda belajar untuk berserah di dalam kasih Tuhan yang memerdekakan dan keluar dari penjara perfeksionisme, maka Anda akan menemukan level baru dari rasa sukacita dan kemerdekaan dalam hidup Anda. Mengapa? Sebab perfeksionisme merusak hidup Anda dalam beberapa cara. 

1. Itu mengalahkan inisiatif Anda.

Apakah Anda pernah memiliki sebuah mimpi yang belum juga mulai Anda kerjakan? Anda berpikir, "Suatu hari nanti akan menyelesaikannya," tapi Anda tidak bisa mengambil langkah pertama. Salah satu alasan yang mungkin masuk akal adalah perfeksionisme. Anda sedang menunggu keadaan atau waktu yang sempurna, atau Anda sedang menunggu sampai anak-anak Anda lulus sekolah, atau Anda sedang menunggu sampai sejumlah uang terkumpul. Ketika Anda menetapkan standar yang teramat tinggi, perfeksionisme Anda mengakibatkan kelumpuhan dan pada akhirnya Anda tidak bisa menyelesaikan apapun. 

Alkitab berkata dalam Pengkhotbah 11: 4, "Siapa senantiasa memperhatikan angin tidak akan menabur; dan siapa senantiasa melihat awan tidak akan menuai."

2. Itu merusak hubungan Anda.

Tidak ada yang suka diomeli atau dikoreksi setiap saat. Itu hanya membuat kita frustasi dan kesal! Alkitab berkata, "Siapa menutupi pelanggaran, mengejar kasih, tetapi siapa membangkit-bangkit perkara, menceraikan sahabat yang karib" (Amsal 17: 9). Perfeksionisme — keinginan untuk selalu mengkoreksi — merusak banyak hubungan sebab itu berakar dari rasa tidak aman. Perfeksionis yang kasar dan terlalu banyak menuntut orang lain sebenarnya juga begitu keras dan menuntut diri mereka sendiri.

3. Itu menghancurkan kebahagiaan Anda.

Pengkhotbah 7:16 mengatakan "Janganlah terlalu saleh, janganlah perilakumu terlalu berhikmat; mengapa engkau akan membinasakan dirimu sendiri?" Jangan salah, ayat ini tidak berbicara tentang kebenaran Fiman atau hikmat yang sejati. Ayat ini membicarakan tentang perfeksionisme. Anda dapat mengubah kebajikan apa pun menjadi kejahatan apabila Anda mengaplikasikannya terlalu ekstrim. 

Gerutu yang paling menyebalkan datangnya dari diri Anda sendiri, karena Andalah pengkritik diri Anda sendiri yang paling jahat (Itu fakta!) Kita biasanya gampang membenci dan bahkan tidak menyukai orang yang mengomeli atau mengkritik kita, nah, jika Anda sendiri saja selalu mengomeli diri Anda sendiri, sikap ini menunjukkan seperti apa diri Anda? Itu menandakan Anda tidak menyukai diri Anda sendiri. Anda menganggap Anda tak cukup baik. Mungkin Anda berpikir memberi teguran dan peringatan atas kesalahan diri Anda sendiri akan memotivasi Anda untuk berbuat yang benar. Itu salah! Itu dinamakan perfeksionisme yang negatif dan itu berakibat Anda terus-menerus merendahkan diri Anda sendiri. 

Hanya ada satu pencegah perfeksionisme yang negatif. Tentunya itu tak ada di buku-buku motivasi atau dengan mengunjungi psikolog. Anda hanya dapat belajar untuk berserah dan menerima kasih Allah yang memerdekakan itu. 

Bacaan Hari ini:
- Apa pergumulan yang paling sulit Anda atasi oleh karena perfeksionisme? Apa yang perlu Anda lepaskan sehingga Anda dapat bergerak maju?
- Mengapa bisa bersantai itu sangat penting buat Anda? Apa pendapat mereka yang bukan pengikut Yesus akan hal ini?
- Pikiran-pikiran negatif apa mengenai diri Anda yang perlu Anda ganti dengan janji dan kebenaran Allah tentang siapa diri Anda sesungguhnya? 



Bacaan Alkitab Setahun :
2 Raja-raja 24-25; Yohanes 5:1-24


Kasih Allah yang menutupi segala kekurangan tersedia untuk Anda. Anda hanya perlu mengakuinya, akuilah bahwa Anda penuh dengan kekurangan dan tidak sempurna!
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top