Dua Cara Untuk Menangani Ketakutan

| Rabu, Juni 26, 2019 |
1 Yohanes 4:18 "Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih."

Setiap orang memiliki rasa takut. Masalahnya adalah bukan karena Anda takut, melainkan apa yang Anda lakukan dengan rasa takut itu. 

Yesus memberi tahu kita dalam Yohanes 8:32, "Dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu." Saya bisa berbagi dengan Anda setidaknya selusin cara untuk mengatasi rasa takut menurut Alkitab, tetapi untuk memulainya saya akan berbagi dua di antaranya.

1. Latih merasakan kehadiran Yesus. Buatlah kebiasaan untuk mengingatkan diri sendiri setiap saat setiap hari, "Tuhan bersamaku." Latihlah untuk berbicara dengan-Nya sepanjang waktu — ketika Anda berjalan di jalanan, di mobil, atau bahkan ketika mandi. Ketika Anda melakukannya, Anda akan menyadari bahwa Dia selalu bersama Anda. Anda tidak perlu meluangkan waktu yang lama dengan Tuhan, sebab seluruh waktu Anda bisa menjadi "waktu Tuhan." Ketika Anda senantiasa merasakan kehadiran Tuhan dalam hidup Anda, maka rasa takut itu akan hilang.

Allah adalah kasih, dan Alkitab mengatakan, "Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih" (1 Yohanes 4:18). Semakin Anda merasa dikasihi oleh Tuhan, semakin Anda tidak takut.

2. Lawan rasa takut. Anda tidak bisa lari, mempelajari, atau malah ada di bawah ketakutan. Anda harus langsung menghadapinya. Anda harus melakukan apa yang paling Anda takuti. Itu disebut iman. Anda harus membuka lemari ketakutan Anda dan melihat sendiri bahwa apa yang Anda takutkan itu tidak sebesar yang Anda kira.

Rasa takut selalu lebih buruk daripada kenyataan. Ketakutan akan kegagalan lebih buruk daripada kegagalan. Kegagalan bukanlah masalah besar. Anda hanya perlu berdiri dan mulai lagi dari awal. Ketakutan akan penolakan lebih buruk daripada penolakan. Ketakutan akan rasa malu lebih buruk daripada rasa malu. Mengapa? Karena ketakutan itu berlangsung berjam-jam, berhari-hari, bahkan bertahun-tahun. Ketakutan adalah tanda-tanda palsu yang kelihatannya nyata. Ketakutan adalah tipuan. 

Solusi di atas bukan hanya akan membantu Anda mengatasi rasa takut. Anda juga dapat mengaplikasikannya untuk membantu orang lain juga. Anda mungkin kenal orang-orang yang tengah bergumul dengan rasa takut di beberapa area kehidupan mereka. Berikan prinsip-prinsip ini kepada mereka.

Renungkan hal ini: 
- Apa saja ketakutan yang menghantui Anda selama ini?
- Manakah dari dua strategi di atas yang perlu Anda terapkan minggu ini?
- Pikirkan seseorang dalam hidup Anda yang tengah menghadapi rasa takut — bagaimana Anda bisa berbagi renungan ini kepada orang tersebut?


Bacaan Alkitab Setahun :
Ayub 5-7; Kisah Para Rasul 8:1-25


Ketika Tuhan dekat, ketakutan Anda lenyap. 
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top