Kehadiran Tuhan: Jangkar Anda Dalam Mengarungi Badai Apapun

| Selasa, Juni 18, 2019 |
Mazmur 23: 4 "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku."

Tidak ada seorangpun yang menjalani kehidupan ini tanpa kesulitan. Kita semua akan menghadapi badai itu. 

Tapi yang jadi masalah yaitu bagaimana kita meresponnya. Apa yang terjadi berikutnya? Apakah kesulitan itu akan mendominasi Anda? Apakah Anda akan berhenti berusaha dan menyerah?

Apabila kita tidak berhati-hati, kesulitan itu akan menuntun kita mengambil keputusan-keputusan yang salah ini:
- Menyimpang dari tujuan kita. Kita mendengar suara kecil di dalam diri kita yang bertanya, "Apa gunanya berusaha?" Kemudian kita berhenti memperjuangkan apa yang sudah jelas Tuhan mau kita lakukan. 
- Membuang apa yang kita hargai. Terkadang setelah melewati rasa sakit yang hebat, prioritas-prioritas kita berubah - kita melepaskan apa yang dulu amat berarti buat kita.
- Putus asa dengan masa depan kita. Kita pikir kita sudah hancur, sudah tamat, dan segalanya sudah berakhir.

Sebagai seorang pendeta yang telah melayani lebih dari 40 tahun, saya melihat banyak orang menanggapi masa sulit dengan salah satu dari tiga respon di atas. Saya mendapati bahwa ujian iman yang sejati bukanlah seberapa tinggi Anda melompat ketika bernyanyi memuji Tuhan, tetapi seberapa lurus Anda berjalan ketika Anda melewati lembah penderitaan. 

Anda pasti akan hanyut terbawa badai jika tanpa jangkar yang tepat. Dan hanya ada satu jangkar yang mampu melakukannya.

Salah satu perikop Alkitab yang paling terkenal berbunyi: "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku" (Mazmur 23: 4).

Kehadiran Tuhan merupakan jangkar terhebat dalam situasi apa pun.

Ketika Anda merasa putus asa, ingatlah bahwa Tuhan tak akan pernah meninggalkan Anda. Jadikan Dia sebagai jangkar yang teguh. Seberapapun gelapnya lembah Anda, Anda tak akan pernah menjadi sedekat itu dengan Tuhan jika hari-hari sulit tidak pernah datang. 

Ketika saya memberitahu hal ini kepada orang-orang yang tengah bergumul, mereka kerap berkata kepada saya: "Tapi saya tidak merasakan kehadiran-Nya sekarang."

Namun itu benar-benar tak ada hubungannya dengan perasaan Anda. Alkitab mengatakan bahwa Allah menyertai Anda dalam lembah kekelaman. Itu fakta - baik Anda percaya itu atau tidak.

Alkitab memberi tahu kita, "Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita" (Roma 8: 38-39).

Kebenaran itu memberikan ketenangan di dalam badai apa pun.

Renungkan hal ini: 
- Kesukaran apa saja dalam hidup Anda yang membuat Anda meragukan kehadiran Allah?
- Ketika Anda melihat bagaimana ketiga respon di atas bisa membuat kita kehilangan arah, mana dari ketiganya yang pernah Anda alami? Bagaimana dampaknya kepada Anda?
- Bagaimana dengan mengenali kehadiran Allah di tengah-tengah kesulitan Anda membantu Anda melewati masa-masa sulit?


Bacaan Alkitab Setahun :
Nehemia 10-11; Kisah Para Rasul 4:1-22


Apa pun yang tengah Anda alami, Allah dan kasih-Nya ada di sana beserta Anda.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top