Kebahagian Dan Kerendahan Hati Bergandengan Tangan

| Rabu, Oktober 09, 2019 |
Kebahagian Dan Kerendahan Hati Bergandengan Tangan

Filipi 3: 12-13 "Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, karena akupun telah ditangkap oleh Kristus Yesus. Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku,"

Ketika Paulus menulis Kitab ini, ia adalah seorang pria tua yang sedang di penjara di Roma. Dia tengah berada di masa-masa akhir hidupnya. Dia seseorang yang sangat dewasa secara rohani. Namun dia mengatakan dirinya belum mencapai kesempurnaan rohani. Jika ada seseorang yang punya hak untuk berkata, "Saya telah mencapai kesempurnaan iman," tentunya itu seseorang yang telah menulis begitu banyak Kitab dalam Perjanjian Baru. Tetapi Paulus berkata, "Tidak, saya belum sampai di sana. Saya masih tumbuh. Saya masih belajar. Saya ingin semakin serupa dengan seperti Kristus."

Jebakan apa yang akan menghambat Anda dalam mengikuti teladan Paulus dan terus tumbuh di dalam Kristus? Kesombongan.

Kesombongan akan menghambat Anda untuk tumbuh karena ketika Anda berpura-pura merasa sempurna, Anda tidak akan berusaha menjadi lebih dewasa secara spiritual. Tidak ada seorang pun yang sempurna!

Orang yang bahagia tidak pernah berhenti bertumbuh. Orang yang bahagia tidak pernah berhenti mencari, tidak pernah berhenti tidak pernah mengasah imannya, tidak pernah berhenti belajar. Jika Anda berhenti tumbuh, Anda akan menderita, sebab Anda diciptakan untuk tumbuh.

Kebahagiaan dan kerendahan hati berjalan selaras, karena orang yang rendah hati mau diajar. Mereka selalu bertanya, "Bagaimana saya bisa menjadi pasangan yang lebih baik? Bagaimana saya bisa menjadi teman yang lebih baik? Bagaimana saya bisa menjadi bos yang lebih baik? Bagaimana saya bisa menjadi pengikut Yesus yang lebih baik?"

"Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu tetap tegak di dalam iman. Selidikilah dirimu! Apakah kamu tidak yakin akan dirimu, bahwa Kristus Yesus ada di dalam diri kamu? Sebab jika tidak demikian, kamu tidak tahan uji" (2 Korintus 13: 5).

Renungkan hal ini:
- Bagaimana Anda tumbuh secara spiritual dalam setahun terakhir ini? Bukti pertumbuhan apa yang bisa dilihat orang lain dalam diri Anda?
- Mengapa penting untuk mendapatkan dukungan dari persekutuan kecil ketika Anda berusaha tumbuh secara rohani?
- Mengapa orang-orang dengan roh yang mau diajar lebih bahagia?


Bacaan Alkitab Setahun :
Yesaya 25-28; Filipi 1 : 12-30


Kerendahan hati menuntun Anda pada kebahagiaan karena itu menjadikan Anda orang yang bisa diajar.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top