Berikan Kemuliaan untuk Allah sehingga Orang Lain Mengenal-Nya

| Jumat, Mei 29, 2020 |

Daniel 2: 27-28 "Daniel menjawab, katanya kepada raja: "Rahasia, yang ditanyakan tuanku raja, tidaklah dapat diberitahukan kepada raja oleh orang bijaksana, ahli jampi, orang berilmu atau ahli nujum. Tetapi di sorga ada Allah yang menyingkapkan rahasia-rahasia; Ia telah memberitahukan kepada tuanku raja Nebukadnezar apa yang akan terjadi pada hari-hari yang akan datang. Mimpi dan penglihatan-penglihatan yang tuanku lihat di tempat tidur ialah ini:"

Selama beberapa hari terakhir kita telah belajar tentang apa yang Daniel lakukan ketika menghadapi situasi yang mustahil dalam Daniel 2. Sang raja memerintahkan Daniel untuk menafsirkan mimpinya yang sulit. Dan itu hampir saja mengakibatkan orang-orang bijak di Babel dihukum mati, karena tak ada satu pun dari mereka yang dapat mengartikan mimpi tersebut.

Resikonya besar! Tetapi Daniel menjalani proses hebat yang juga bisa membantu kita: Jangan panik, lalu pelajari semua faktanya. Minta lebih banyak waktu. Minta dukungan doa. Minta bantuan Tuhan. Pujilah Tuhan. Dan, gunakan apa yang telah diajarkan Tuhan untuk menyelamatkan orang lain.

Kita juga melihat bahwa ketika Allah datang membantunya, Daniel menggunakan kesempatan itu untuk mengarahkan orang lain kepada Allah.

Alkitab berkata bahwa Daniel memberi tahu raja, "Rahasia, yang ditanyakan tuanku raja, tidaklah dapat diberitahukan kepada raja oleh orang bijaksana, ahli jampi, orang berilmu atau ahli nujum. Tetapi di sorga ada Allah yang menyingkapkan rahasia-rahasia; Ia telah memberitahukan kepada tuanku raja Nebukadnezar apa yang akan terjadi pada hari-hari yang akan datang. Mimpi dan penglihatan-penglihatan yang tuanku lihat di tempat tidur ialah ini: (Daniel 2: 27-28).

Daniel tidak menyombongkan dirinya atas penafsirannya yang luar biasa atas mimpi sang raja. Daniel tahu bahwa Allahlah yang telah memberikan jawabannya kepada dia, dan dia jujur akan hal itu.

Saya tidak tahu dengan Anda, tetapi jika saya seorang remaja 17 tahun dan saya berhasil melakukan sesuatu yang membuat raja bahagia, saya akan tergoda untuk menerima sedikit pujian dari raja. Daniel berdoa. Dia mendengarkan Allah. Dia taat. Bukankah dia sebenarnya bisa mendapatkan pujian atas tindakannya itu? Dia bisa saja melakukannya, tetapi dia memilih untuk tidak melakukannya. Sebaliknya, dia memuliakan Allah agar orang lain mengenal-Nya.

Lakukanlah itu, dan Allah akan memberkati Anda. Allah akan melakukan hal-hal besar melalui seseorang yang tidak mengharapkan pujian dari orang lain.

Alkitab memberitahu kita bahwa Raja Nebukadnezar berkata kepad Daniel, "Sesungguhnyalah, Allahmu itu Allah yang mengatasi segala allah dan Yang berkuasa atas segala raja, dan Yang menyingkapkan rahasia-rahasia, sebab engkau telah dapat menyingkapkan rahasia itu" (Daniel 2:47).

Coba lihat! Seorang pemimpin yang menyembah berhala mengakui Pencipta sejati alam semesta.

Renungkan hal ini:
- Pikirkan seseorang yang Anda kenal yang secara konsisten mengarahkan orang lain kepada Allah ketika hal-hal baik terjadi pada mereka. Apa yang telah Anda pelajari dari orang tersebut tentang menjadi murid yang sejati?
- Apa yang mencegah Anda untuk mengarahkan orang lain kepada Allah ketika Dia bekerja di dalam hidup Anda?
- Bagaimana Anda membentuk pola pikir untuk melihat bahwa setiap hal baik adalah anugerah dari Tuhan?



Bacaan Alkitab Setahun :
2 Tawarikh 7-9; Yohanes 11:1-29


Ketika Anda menjalani hidup Anda dengan mengarahkan orang lain kepada Tuhan, mujizat terjadi.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top