Taatilah Tuhan dengan Sukacita

| Minggu, Mei 10, 2020 |


Mazmur 100: 2 "Beribadahlah kepada TUHAN dengan sukacita, datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak-sorai!"

Berbicara tentang ketaatan, apakah "sukacita" adalah satu kata yang langsung terlintas dalam pikiran Anda? Mungkin tidak. Namun Alkitab memberi tahu kita untuk menaati Allah dengan sukacita.Sebab nyatanya, ada banyak alasan hebat untuk kita bersukacita saat menaati Allah.

Pertama, lihat apa yang dikatakan Alkitab tentang ketaatan yang penuh sukacita.

Mazmur 100: 2 mengatakan, "Beribadahlah kepada TUHAN dengan sukacita, datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak-sorai!"

Mazmur lain mengatakan, "Aku akan bergemar dalam ketetapan-ketetapan-Mu; firman-Mu tidak akan kulupakan" (Mazmur 119: 16).

Dalam mazmur yang sama, Anda dapat membaca: "Aku hendak bergemar dalam perintah-perintah-Mu yang kucintai itu" (Mazmur 119: 47).

Berulang kali Anda mendapati pemazmur ini mengajak kita untuk menaati Allah dengan senang hati, dan kemudian ia mengatakan jika ia benar-benar menikmati mematuhi perintah-perintah Allah. Bagaimana bisa mematuhi Allah itu menyenangkan? Berikut ini tiga alasannya:

1. Ketika Anda mematuhi Allah, Anda akan memiliki lebih sedikit masalah. Allah menciptakan Anda dan memberikan Anda Alkitab — buku petunjuk kehidupan dari-Nya. Jika Anda mengikuti buku petunjuk-Nya itu, maka Anda akan memiliki lebih sedikit masalah. Itu ibaratnya merakit sepeda — jika Anda mengikuti instruksinya, seluruh proses akan berjalan lebih mudah. Jika Anda mengikuti buku petunjuk kehidupan, maka Anda akan memiliki lebih sedikit masalah dan merasa hidup ini lebih menyenangkan.

2. Kelak Anda akan mendapatkan hadiah di surga dan melihat janji-janji Allah digenapi. "Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia" (Yakobus 1:12).

3. Ketika Anda mengasihi Allah, tentunya Anda ingin menaati-Nya. Alkitab berkata, "Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah-Nya itu tidak berat," (1 Yohanes 5: 3). Pikirkan tentang hubungan pernikahan Anda. Semakin lama dua orang menikah, semakin mereka tahu apa yang menyinggung perasaan pasangannya. Dan mereka pun mulai memilih untuk tidak melakukan hal-hal tersebut agar mereka tidak mengganggu satu sama lain. Jika Anda telah berjalan bersama Tuhan bertahun-tahun, Anda akan menyadari semua yang telah Dia lakukan untuk Anda dan betapa baiknya Dia terhadap Anda selama ini. Anda ingin lebih sedikit membuat Dia sedih. Anda menikmati menaati perintah-Nya. Anda melakukannya karena Anda mengasihi-Nya.

Apakah Anda tahu bagaimana Tuhan mengukur kasih Anda? Bukan dengan apa yang Anda ucapkan. Dia mengukur kasih Anda dari ketaatan Anda. Yesus berkata, "Maka sampailah Ia ke sebuah kota di Samaria, yang bernama Sikhar dekat tanah yang diberikan Yakubus dahulu kepada anaknya, Yusuf" (Yohanes 14:15). Jadi ambil komitmen untuk mentaati Tuhan per saat ini.

Renungkan hal ini:
- Apa hubungannya antara kasih dengan ketaatan?
- Bagaimana Anda melihat kasih Anda kepada Allah bertumbuh ketika Anda mematuhinya?
- Apa perintah Tuhan yang tidak Anda taati — atau yang Anda taati namun dengan sikap yang buruk? Mintalah supaya Tuhan menolong Anda untuk menaatinya dengan penuh sukacita.



Bacaan Alkitab Setahun :
2 Raja-raja 10-12; Yohanes 1:29-51


Ketika Anda tumbuh di dalam kasih kepada Tuhan, Anda akan menikmati menaati perintah-Nya lebih dan lebih lagi.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top